Assalamualaikum...

Halo sobat My Blog My Daily, apakabar kalian semua? saya harap kalian semua dalam keadaan yang baik-baik saja ya aaammiinn. Tapi, hari ini justru saya yang sedang meriang. Sudah dua hari hidung saya mampet karena lagi pilek dan hari ini tubuh saya agak panas dan terasa pegal-pegal.



Semoga saja esok saya sudah kembali fit, supaya bisa melaksanakan puasa dengan lancar.

Sobat bagaimana nih persiapannya untuk menyambut puasa besok? pasti sudah memikirkan menu sahur untuk esok pagi ya hehehe. Ya apapun menu sahurnya, semoga saja puasa kita bisa lancar dan berkah untuk kita semua, aaammmiiinn.

Rencana berolahraga selama puasa


Sebelum menulis, ini tadi saya sempat browsing tentang idola saya dalam dunia lari. Beliau termasuk orang yang sering menggeluti lari ultra atau lari dengan jarak diatas 42 kilometer (jarak marathon).

Baca juga : Tembus 16 Kilometer Berlari (Pengalaman Saya).

Beliau bernama Hendra Wijaya, mungkin buat sobat yang suka berolahraga lari khususnya sobat yang tinggal di kota Bogor pasti tahu tentang beliau ini. Seperti yang sudah saya katakan, beliau ini spesialis lari ultra sob, bukan hanya ratusan kilometer bahkan bisa sampai ribuan kilometer jauhnya.

Bahkan tahun lalu beliau melakukan lari jarak jauh sekaligus penggalangan dana untuk para korban bencana alam. Hendra wijaya berlari dari Bogor ke Lombok dan dilanjutkan lagi ke Palu, dengan jarak sekitar 2000 kilometer lebih.

Tadinya saya ingin menulis tentang beliau, tetapi saya tertarik dengan artikel yang membahas seputar tips olahraga malam ala kang Hendra ini. Kenapa saya tertarik? karena esok sudah mulai puasa, sepertinya menarik untuk melakukan olahraga malam dan semoga saja saya bisa melakukannya.

Sebelumnya juga saya telah membahas tentang Waktu Terbaik untuk Berolahraga Ketika Sedang Puasa dan salah satu waktunya adalah di malam hari. Saya rasa malam hari adalah waktu yang cocok untuk saya berolahraga ketika puasa.

Kenapa cocok? karena sepertinya sore hari saya tidak ada waktu untuk berlari, karena sedang kuliah. Dan kalau sudah pulang kuliah pun saya khawatir tenaga saya sudah habis jika untuk berlari di sore harinya.

Kang Hendra menyarankan untuk mulai berolahraga di malam hari sekitar jam 9 atau setelah pulang taraweh. Usahakan untuk memberikan jeda cukup lama dari berbuka hingga mulai berolahraga, ini dilakukan agar sistem pencernaan kita dapat mencerna makanan secara maksimal terlebih dahulu, maka dari itu beliau menyarankan sekitar jam 9 malam.

Hal yang baru


Sejujurnya, olahraga pada malam hari merupakan hal baru bagi saya. Saya hampir tidak pernah berolahraga di malam hari, ya karena selama ini olahraga pagi dan sore saya masih sempat. Masih ada keraguan di diri saya, tentang penyesuaian tubuh saya dengan kondisi di malam hari.


Sudah pasti pada saat malam hari angin bertiup lebih kencang di banding pagi dan sore hari. Kemungkinan untuk masuk angin bisa saja cukup besar, sepertinya saya harus meminum tolak angin terlebih dahulu sebelum mulai berolahraga.

Jenis olahraga yang akan dilakukan


Sebenarnya sih ini masih rencana saya saja, tentu bisa saja berubah. Rencananya sih besok malam setelah shalat teraweh saya akan berolahraga di Summarecon Bekasi. Untuk jenis olahraganya buat sobat yang sering membaca tulisan saya pasti sudah tahu ya hehehe, ya saya akan berolahraga lari.

Untuk durasinya saya sih kurang tahu, tapi mungkin intensitasnya agak dikurangi, tidak seperti berlari pada hari-hari biasa di Marakas. Mungkin sekitar 3 kilometer saja, tapi itu juga tergantung dengan kondisi tubuh saya esok hari, jika memungkinkan untuk lebih ya mungkin akan lebih hehehehe.


Kembali lagi, bahwa manusia hanya bisa berencana dan segala sesuatunya di tentukan oleh Allah. Saya hanya berharap jika besok saya jadi berolahraga di malam hari, semoga saya diberikan kesehatan dan tidak ada kendala apapun ketika melaksanakannya, aammmiinnn.

Kalau sobat sendiri sudah memikirikan kapan waktu untuk berolahraga selama puasa atau belum nih?. Selamat berpuasa di esok hari sob :).

Wassalamualaikum...

0 Comments