Nasik Uduk dan Rasa Rindu

Assalamualaikum...

Sebulan lamanya berpuasa membuat saya juga tidak pernah lagi makan nasi uduk selama sebulan penuh. Sebenarnya jika saya ingin mencarinya di malam hari pasti ada yang jual, tetapi bagi saya nasi uduk merupakan makanan yang memang di desain sedemikian rupa untuk di makan saat pagi hari.

Pada pagi hari di bulan puasa tentu tidak ada yang jualan nasi uduk, ya iyalah kan puasa. Jadi, selama satu bulan saya rindu akan rasa tempe orek, bawang goreng, bihun, tahu kecap, dan juga kerupuk alot yang ada di setiap nasi uduk.

Rasa rindu yang mendalam membuat lidah saya menuntut untuk makan nasi uduk di hari ini. Apakah sobat juga merasakan hal yang sama? Atau jangan-jangan ada yang suka melipir ke warteg untuk beli nasi uduk pada siang harinya saat bulan puasa? hehehe.

Nasi uduk itu sendiri merupakan makanan favorit warga Betawi. Berbeda dengan nasi pada umumnya, oleh karena dimasaknya di kukus bersamaan rempah yang telah disiapkan, membuat nasi uduk memiliki aroma yang kuat dan rasa yang lezat. 

Biasanya nasi uduk itu di sajikan dengan lauk berupa ayam goreng, tempe orek, bihun, tahu kecap atau semur tahu, dan juga jengkol jika sobat suka. Untuk menambah cita rasa dan tekstur, biasanya bawang goreng, sambal, dan kerupuk selalu ada di dalam satu bungkus nasi uduk. Kalau saya sendiri sih, makan nasi uduk ya harus ada kerupuknya, karena kalau tidak ada seperti ada yang kurang hehehe.

Mengutip dari pergikuliner.com, beberapa orang menyebutkan bahwa nasi uduk berasal dari bahasa sunda "Uduk" yang artinya bersatu atau bercampur. Tapi ada juga yang bilang kalau nama "Uduk" ini secara etimologi memiliki arti kata "Susah". Memang benar, dulu nasi uduk identik dengan makanan yang dijual di gerobak-gerobak dan hanya bisa dijumpai di pasar saja.

Makan Nasi Uduk di Pagi Ini

Sebenarnya keinginan untuk memakan nasi uduk itu sudah ada dari kemarin pagi, tepatnya ketika saya hendak pergi berlari pagi ada ibu-ibu yang berjualan nasi uduk di pinggir jalan. Anehnya pada saat itu saya hanya melirik saja, tentunya tidak dengan lirikan genit yang manja ya sob.

Rasanya sangat malas sekali untuk sekadar memberhentikan motor dan menghampiri ibu-ibu si penjual nasi uduk itu. Alhasil, saya langsung berlalu begitu saja tanpa membeli sarapan favorit saya yang satu itu.

Pada pagi ini saya sudah tidak tahan dan merasa kangen atau rindu banget terhadap nasi uduk. Akhirnya saya pun membelinya dan lagi-lagi rasanya bukan main enaknya. Nasi uduk yang saya makan di pagi ini memiliki lauk tempe orek, bihun, tembe bacem, telor rebus, lengkap dengan bawang goreng dan kerupuknya.

Supaya nasinya tidak nangis, maka saya habiskan tanpa sisa nasi uduk tersebut. Selain itu, saya memang sedang lapar juga sih hehehe.

Baca juga : Berenang di Marakash.

Nasi Uduk Unik

Meskipun saya termasuk pecinta nasi uduk, tetapi saya belum pernah mencoba berbagai menu nasi uduk unik yang ada di beberapa tempat makan di Indonesia.

Contohnya saja ada nasi uduk ungu yang dijual oleh Mamadar Ayam Kaser dan nasi uduk biru oleh Warung Wakaka. Iya sob, kalian tidak salah baca, nasi uduknya memang berwarna ungu dan biru. Meskipun warnanya agak sama, baik Mamadar Ayam Kaser maupun Warung Wakaka memiliki bahan yang berbeda untuk mewarnai nasi uduk mereka.

Kalau Mamadar Ayam Kaser sih katanya warna nasi uduknya itu berasal dari ubi ungu sob dan tentunya aman untuk di konsumsi. Sedangkan Warung Wakaka sendiri lebih memilih warna biru dari bunga telang untuk nasi uduknya.

Selain ada nasi uduk yang berwarna ngejreng layaknya hemaviton, ternyata ada juga nasi uduk unik yang membuat saya sampai geleng-geleng kepala loh sob. Mungkin kita terbiasa untuk memakan es krim yang memiliki rasa coklat, vanila, rasa buah-buahan, dan juga rasa kopi.

Tetapi ternyata ada sebuah es krim olahan yang di produksi oleh Eskimomo yang berbahan dasar nasi uduk. Apakah sobat pernah mendengarnya? kalau saya sih jujur saja belum pernah dengar soal es krim nasi uduk.

Jika sobat tertarik dan ingin membeli nasi uduk es krim yang satu ini, sobat bisa memesannya secara online melalui instagramnya Eskimomo yaitu @eskimomo. Untuk harga dari es krim nasi uduknya itu sendiri mulai dari 18.000an saja sob.

Baca juga : [Bahas] cerita horor, yang terhoror "(Horror) Diary", by ayanokouji.

Buat sobat yang sedang berada di negeri jiran Malaysia, ternyata disana juga ada loh es krim nasi uduk. Lebih tepatnya sih es krim nasi lemak, ya kalau di Indonesia ada nasi uduk di Malaysia adanya nasi lemak sob. Baik nasi uduk dan nasi lemak keduanya hampir mirip. Es krim nasi lemak yang ada di Malaysia ini dibuat oleh Skream Softserve, sebuah usaha yang dijalankan oleh seorang mahasiswi cantik lulusan dari Middlesex University, London.

Alamatnya itu di 44, Jalan Penjara Lama, Pekan Cina, Alor Setar, Malaysia. Untuk harganya sendiri itu 10 Ringgit atau sekitar 36.000 rupiah sob.

Sumber gambar : worldofbuzz.com

Melihat gambar es krim nasi uduk diatas apakah sobat juga geleng-geleng seperti saya? Atau malah ada yang sampai salto, breakdance sambil makan bengbeng?. Bahkan adik saya yang berumur 4 tahun sampai mengucap istighfar saking terherannya melihat adanya ikan teri di cup es krim hehehe.

Meski terlihat tidak biasa, faktanya banyak yang suka dengan es krim nasi uduk dan nasi lemak tersebut. Meski begitu, tetap saja saya agak mikir-mikir juga untuk memakannya. Saya tipe orang yang tidak terbiasa dengan makanan-makanan yang unik seperti es krim nasi uduk itu. Karena sudah menjadi es krim, sepertinya olahan nasi uduk yang satu ini cocok dimakan kapan saja ya sob. Termasuk pada saat kongkow bersama teman-teman seperjuangan. Kalau kurang segar, mungkin bisa dimakan dengan kuah soto hehehe.

Mohon maaf apabila ada yang menjadi lapar dan ngiler setelah membaca artikel ini. Sejujurnya saya hanya ingin bercerita dan tidak ingin memaksa sobat semua untuk membeli nasi uduk, apalagi sekarang ini sudah malam. Namun, jika setelah membaca artikel ini justru sobat menjadi haus, saya tidak tahu harus berkata dan berbuat apa.

Sepertinya saya harus segera mengakhiri lelucon garing saya. Terimakasih karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini, silahkan ambil nilai positif dari artikel ini (jika ada), yang negatifnya jangan diambil, dan sampai jumpa di Mister[i] Tukul Jalan-Jalan artikel atau tulisan saya yang berikutnya. Selamat malam dan selamat bermimpi nasi uduk.

Wassalamualaikum...