Berenang di Marakash

Assalamualaikum...

Minggu ini merupakan minggu terakhir saya libur kuliah. Senin depan tepatnya tanggal 17 Juni 2019 saya sudah harus masuk kuliah kembali di universitas tercinta. Saya berencana untuk memaksimalkan hari-hari terakhir saya libur ini dengan berolahraga. 

Begitulah sob, saya berbeda dengan orang kebanyakan yang mana mereka akan menghabiskan waktu liburan dengan beristirahat atau jalan-jalan. Saya malah menghabiskan waktu liburan dengan melakukan kegiatan berolahraga. Orang lain mungkin akan beranggapan bahwa melakukan hal seperti itu melelahkan, tapi justru saya merasa lebih segar dan sehat setelah berolahraga.

Olahraga yang paling utama dan sering saya lakukan adalah berlari. Tetapi selain berlari, pada hari ini saya berolahraga renang sob. Siapa diantara sobat yang hobi banget berenang atau mungkin ada yang tidak suka berenang dan takut untuk melakukannya? Absen ya di kolom komentar.

Sejujurnya saya baru bisa berenang dan suka dengan olahraga renang itu pada saat saya duduk dibangku sekolah menengah kejuruan. Dari dulu saya tidak bisa berenang sob, nilai saya selalu jelek ketika pengambilan nilai olahraga renang. Meskipun jelek tetapi nilai saya tetap ada dan bukan nol. Itu karena guru saya menghargai kehadiran saya saat praktek olahraga renang tersebut, walau saya tidak ikut uji praktek hehehe.

Saat saya memasukkan kepala saya ke dalam air dan mencoba gerakan renang, saya selalu merasa panik. Rasa panik tersebut membuat saya tidak bisa mengontrol pergerakan saya sendiri di dalam air, itulah mengapa saya tidak bisa berenang. Karena setau saya berenang itu butuh ketenangan dan rasa panik tidak boleh ada ketika kita berada di dalam air.

Hal yang Membuat Saya Bisa Berenang

Adik saya adalah orang yang membuat saya bisa berenang, meski kenyataannya ia tidak pernah mengajari saya secara langsung. Mengetahui bahwa adik saya sendiri bisa berenang itu memunculkan semangat tersendiri bagi saya. Sebagai kakak, saya tidak ingin kalah dari adik saya sendiri yang lebih muda 7 tahun dari saya. Saya juga harus bisa berenang seperti adik saya.

Saya mencoba setenang mungkin, saya berusaha agar rasa panik itu tidak muncul di diri saya. Pada akhirnya, ketika saya memasuki kelas 2 SMK saya pun bisa berenang. Mungkin sebagian orang akan beranggapan bahwa saya telat jika baru bisa berenang di usia segitu, namun bagi saya lebih baik telat daripada tidak sama sekali.

Berenang di Marakash

Berbeda dengan teman-teman SMK saya yang sedang pergi ke curug, saya lebih memilih berenang di hari ini. Kenapa saya tidak ikut ke curug? Banyak faktor yang membuat saya lebih memilih tidak ikut, salah satunya adalah ingin berhemat. Percayalah saya sedang berhemat, itu bukan pembelaan bahwa kantong saya sedang kering saat ini, murni berhemat sepertinya.

Saya selalu memilih kolam renang di Marakash sebagai tempat saya untuk berenang. Memang banyak kolam renang di dekat rumah saya yang lebih bagus dari kolam renang Marakash, contohnya seperti kolam renang THB (Taman Harapan Baru). Tetapi semua itu tidak berarti jika jarak telah berbicara, kolam renang Marakash lah yang paling dekat dengan rumah saya (malas kalau jauh-jauh hehehe).

Bagi saya yang paling penting ada di kolam renang adalah ada air dan kedalamannya dibawah tinggi badan saya. Saya belum terbiasa menggunakan kolam renang dengan kedalaman 2 meter atau lebih dan juga saya tidak terlalu suka dengan waterpark atau kolam renang yang banyak pernak-perniknya.

Karena saya datang ke kolam renang adalah untuk berenang dan tidak untuk main-main air saja. Maka dari itu, kolam renang Marakash sangat cocok untuk saya. Tetapi saya agak keliru menentukan hari untuk berenang.

Saya lupa bahwa minggu-minggu ini anak-anak sekolah masih libur. Oleh karena itu, kolam renang Marakash pagi tadi di penuhi oleh anak-anak beserta keluarganya. Sobat bayangin sendiri deh ramainya kaya apa hehehe. Tapi itu tidak menjadi penghalan g untuk saya tidak berolahraga renang di pagi ini. Sebenarnya karena tanggung  juga motor sudah bayar parkir juga sih hehehe.

Pada hari biasa atau selain hari libur, tarif untuk berenang di kolam renang Marakas h ini adalah 15.000 rupiah. Sedangkan untuk hari liburnya di kenakan biaya sebesar 25.000 rupiah. Jika dibandingkan dengan kolam renang THB, tentu kolam renang Marakash lebih murah dan itu faktor lain yang membuat saya lebih memilih berenang di Marakash, kan saya ingin berhemat.

Di Marakash terdapat dua buah kolam renang yang terdiri dari kolam renang pendek (untuk anak-anak) dan juga kolam renang yang dalam (untuk orang dewasa). Selain itu juga ada dua buah seluncuran besar berwarna kuning dan merah yang mengarah ke kolam renang yang pendek. Sayang sekali seluncuran ini tidak dibuat mengarah ke kolam renang yang dalam, eh saya tetap tidak akan naik sih takut hehehe.

Mungkin kolam renang Marakash terlihat sederhana, tetapi justru itu yang saya suka. Saya jadi bisa fokus untuk berolahraga renang disana, saya berharap tinggi badan saya masih bisa bertambah jika rutin berenang. Selain dapat membuat tinggi badan bertambah, ternyata masih banyak lagi loh manfaat berenang lainnya.

Pagi itu saya mulai berenang pada pukul 9.30 dan selesai pada pukul 12.00. Saya benar-benar merasa segar dan puas setelah berenang di kolam renang Marakash. Selain kesegaran, yang saya dapatkan setelah berenang tidak lain dan tidak bukan adalah kulit yang menghitam. Saya jadi kaget dan ketawa-tawa sendiri saat melihat kulit saya yang gosong akibat terbakar sinar matahari ini.

Setelah berenang tubuh pasti merasa lemas, itu karena berenang sangat menguras energi kita sob. Maka dari itu saya langsung makan dua buah telor ceplok dengan nasi hangat yang lezat, supaya membuat tenaga saya kembali pulih. Tidak sampai disitu, pada sore harinya saya melakukan olahraga lari juga di Marakas h sob, maniak olahraga? Ya mungkin bisa dibilang begitu.

Kalau sobat sendiri sudah berolahraga apa belum nih di minggu ini?. 

Wassalamualaikum...