Assalamualaikum...

PERINGATAN : Artikel ini berisi tentang SPOILER film Avengers End Game, bagi sobat yang belum menonton filmnya dan tidak ingin terkena spoiler, diharapkan untuk tidak membaca artikel ini.

Teori bahwa Avengers nantinya akan melakukan perjalanan waktu untuk mengumpulkan infinity stone di masa lalu akhirnya telah terbukti.



Pada awal filmnya, setelah Tony dan Nebula di selamatkan oleh Captain Marvel, para Avengers pun berdiskusi dan akhirnya mereka mengetahui dimana Thanos berada. Setelah mengetahui tempat keberadaan Thanos, Avengers pun menyusun rencana untuk menyergap si mad titan itu.

Para Avengers ingin merebut infinity gauntlet dari Thanos yang akan mereka gunakan untuk mengembalikan setengah manusia yang menjadi debu. Namun, semua itu sia-sia karena setelah penyergapan itu mereka mengetahui satu hal, bahwa batu-batu tersebut telah dihancurkan oleh Thanos. Pada akhirnya, Thor yang kesal memotong kepala Thanos dan saat itu juga Thanos pun mati.

Setelah kejadian itu para Avengers pun memutuskan untuk kembali menjalani kehidupannya lagi. Namun, ada diantara mereka yang menolak untuk lupa dan masih memikirkan berbagai macam cara untuk dapat mengembalikan orang-orang yang hilang, salah satunya adalah Steve.

Bukan hanya Avengers, seluruh manusia yang tersisa pun harus hidup dengan rasa duka yang mendalam. Ada yang kehilangan orang tua, adiknya, istri, suami, dan orang-orang yang mereka sayangi lainnya.

Baca juga : [SPOILER] Penjelasan Avengers End Game, Kenapa Captain America Bisa Menggunakan Mjolnir.

Suatu hari, Antman yang terjebak di dalam quantum realm dapat keluar berkat seekor tikus. Antman pun terkejut dengan apa yang ia lihat, ia melihat keadaan kota tempat tinggalnya sangat-sangat kacau. Nah, dari kembalinya Antman inilah yang akan membawa para Avengers melakukan perjalanan waktu sob.

Oke langsung saja deh kita masuk ke topik pembahasan. Kali ini saya akan membahas tentang konsep time travel di film Avengers End Game.

Buat sobat yang sering melihat film atau apapun tentang perjalanan waktu, pasti akan bingung ketika melihat perjalanan waktu atau time travel yang ada pada film Avengers End Game. Karena memang konsep time travel di film tersebut berbeda dengan konsep time travel yang biasa kita lihat di film lainnya.

Konsep time travel yang kita ketahui


Hampir setiap film yang di dalamnya terdapat time travel, memiliki konsep dan aturan yang sama. Tokoh yang melakukan perjalanan waktu ke masa lalu di harapkan untuk tidak melakukan apapun disana, tidak mengubah atau menambah apapun di masa lalu tersebut.

Hal ini dilakukan agar tidak ada perubahan yang terjadi pada masa depan. Dengan kata lain, masa lalu yang akan kita tuju itu masih berhubungan penuh dengan masa depan atau masa sekarang ini. Jika kita melakukan sesuatu di masa lalu, tentu akan berdampak pada masa depan atau masa sekarang.

Jika konsep time travel seperti itu, tentu akan sangat menguntungkan para Avengers. Mereka bisa menggunakan ide dari Rhodey, yaitu pergi ke masa lalu dan membunuh bayi Thanos disana. Dengan begitu, Thanos di masa depan atau masa sekarang akan menghilang karena telah dibunuh sejak bayi, dan separuh populasi bumi tidak akan hilang menjadi debu. Karena tidak pernah ada Thanos yang menjentikkan jarinya.

Baca juga : [SPOILER] Penjelasan Avengers End Game, Kenapa Ironman Harus Mati?.

Nah, kalau film Avengers End Game memiliki konsep time travel seperti itu apakah akan bagus nantinya?. Jika seperti itu, kemenangan Avengers dirasa akan sangat mudah dan tidak sebanding dengan perjuangan mereka di film Avengers Infinity War.

Konsep time travel Avengers End Game


Hulk mengatakan bahwa apa yang kita ubah di masa lalu tidak akan berdampak bagi masa depan atau masa sekarang dimana kita berada.

Sebagai contoh, rencana Rhodey untuk membunuh Thanos sejak bayi dijalankan oleh para Avengers. Untuk konsep time travel pada umumnya mungkin di masa depan orang yang menjadi debu akan muncul kembali secara tiba-tiba.

Namun, untuk konsep time travel di film Avengers End Game tidak seperti itu. Jika Thanos dibunuh sejak bayi, nantinya akan ada linimasa baru dimana di linimasa tersebut tidak pernah ada Thanos yang menjentikkan jarinya di 2018. Itu artinya tidak berpengaruh terhadap linimasa yang asli.

Bingung? oke gini sob, dalam konsep time travel Avengers End Game, linimasa yang sudah terjadi adalah Thanos menjentikkan jarinya dan orang-orang menjadi debu. Jika Avengers pergi ke masa lalu dan membunuh bayi Thanos, maka akan menciptakan linimasa baru, dimana di situ Thanos sudah mati sejak bayi dan orang-orang pun tidak ada yang menjadi debu di 2018.

Jika rencana Rhodey dijalankan, maka tidak akan mengubah apapun. Justru akan muncul dua buah linimasa :

  1. Linimasa pertama : Thanos menjentikkan jari dan orang-orang menjadi debu.
  2. Linimasa baru : Thanos mati sejak bayi dan orang-orang pun aman.

Ya, kira-kira seperti itulah konsep time travel yang ada pada film Avengers End Game. Semoga saja penjelasan saya tidak membingungkan sobat hehehe.
Jika sobat ada pertanyaan terkait film Avengers End Game, silahkan tanyakan saja di kolom komentar. Jika jawaban dari pertanyaan sobat itu mudah mungkin saya akan langsung membalasnya di kolom komentar. Namun, jika jawabannya kompleks saya akan membuat artikel sendiri terkait jawaban tersebut sob.

Oke mungkin segitu saja untuk penjelasan mengenai konsep time travel di film Avengers End Game. Terimakasih buat sobat yang sudah membaca artikel ini, mohon maaf apabila saya ada salah-salah kata, dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Wassalamualaikum...

2 Comments

Silahkan Berkomentar :)