Assalamualaikum...

Pagi ini saya berlari di sebuah danau yang terdapat di daerah Duta Harapan. Tadi saya berlari tidak sendiri sob, saya di temani oleh Amalia karena kebetulan ia tidak terlalu sibuk di pagi tadi. Kenapa saya hanya mengajak Amalia? Kenapa tidak mengajak orang tua dan adik? Sejujurnya saya sudah sering mengajak mereka, hanya saja mereka selalu saja tidak mau.

Hemmm saya juga tidak ingin memaksa.

Berlari pagi di danau Duta sangat jarang saya lakukan. Oleh karena tadi pagi saya merasa bosan berlari di Marakash dan danau Duta pun lokasinya dekat dengan rumah Amalia, makanya saya ingin berlari di danau Duta saja.



Seperti di taman kota samping stadion Candrabaga Bekasi, danau Duta Harapan pun di kelilingi pohon tinggi yang tentu saja membuat udara menjadi sejuk. Meskipun saat saya berlari itu kendaraan sudah cukup banyak dan tentunya polusi dan asap sudah lumayan, tetapi di sekitar danau tidaklah terlalu terasa karena memang pohonnya cukup rimbun.

Baca juga : Lari Pagi di Taman Samping Stadion Candrabaga Kota Bekasi.

Seperti biasa, sebelum melakukan kegiatan berolahraga alangkah baiknya kita untuk pemanasan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tidak kram dan mencegah beberapa hal yang tidak di inginkan. Melakukan pemanasan juga jangan terlalu terburu-buru, haruslah secara benar.

Setelah pemanasan, saya dan Amalia pun jalan terlebih dahulu mengelilingi danau Duta. Jadi nantinya saya akan berlari mengelilingi danau ini sob, saya tidak tahu pasti berapa luasnya, tetapi saya rasa ini lebih luas dari trek lari di Marakash.

Setelah berjalan satu putaran, saya dan Amalia lanjut berlari, tetapi Amalia hanya berlari satu putaran saja. Kemudian saya pun mulai menambah kecepatan berlari saya dan karena masih pagi biasanya saya kalau pagi hari itu tidak terlalu lama-lama larinya. Tadi pun saya hanya berlari 4 putaran saja, tentunya kalau di Marakash mungkin 6 atau 7 putaran.

Setelah berlari saya pun tidak lupa untuk melakukan pendinginan. Ya sama halnya dengan pemanasan, pendinginan setelah melakukan kegiatan olahraga pun juga sangat penting untuk di lakukan sob. Kalau lari di danau Duta tuh enaknya bisa ngerasain tiupan angin yang sepoi-sepoi dan memandang danau yang indah di timpa cahaya matahari pagi.

Hitam putih.


Masih Banyak Sampah yang di Buang Sembarangan


Meskipun di kelilingi pepohonan hijau yang rimbun, udara bersih yang segar, tetapi tetap saja masih ada sampah yang di buang sembarangan. Kebanyakan sih sampahnya itu gelas plastik yang berisi kopi sisa, memang sih danau Duta ini kalau malam hari sering di gunakan oleh orang-orang untuk nongkrong santai bersama teman seperjuangan mereka.

Baca juga : Lari Pagi Hari dan Sore Hari, Lebih Baik Mana?.

Tetapi ya tentu saja tidak seharusnya lupa untuk membuang sampah juga. Padahal sudah jelas-jelas ada larangan membuang sampah sembarangan, sangat besar dan tulisannya pun sangat-sangat jelas terlihat. Saya yakin siapapun tidak kesulitan untuk membaca larangan tersebut.



Beruntungnya masih ada petugas kebersihan yang setiap paginya siap membersihkan sampah-sampah yang ada. Setelah saya ingin pulang, petugas kebersihan saat itu sedang menyisir danau Duta untuk memungut beberapa sampah yang di buang sembarangan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oh ya sepertinya petugas kebersihan juga layak disebut dengan pahlawan kebersihan.

Memotret Cengcorang


Setelah puas meluruskan kaki dan beristirahat setelah lari, ketika hendak ingin pulang tiba-tiba saja ada cengcorang kecil yang hinggap di tangan saya. Saya pun tidak ingin melewatkan kesempatan ini, akhirnya saya pun meminjam handphone milik Amalia dan mulai memotret si cengcorang atau belalang sembah ini.


Yang ini lucu sih, mau di foto malah tiarap wkwkw.



Cengcorang ini lumayan anteng saat di foto, makanya saya lumayan banyak hasil fotonya, tetapi ya segitu sajalah yang saya share hehehe. Oh ya ukurannya itu cukup kecil, tidak seperti yang biasanya saya temukan. Cengcorang yang ini mungkin hanya lebih besar sedikit dari lalat hijau botol.

Baca juga : Asean-India Family Fun Run 7K (saya ikut!) berbagi cerita dan pengalaman berlari di perlombaan....

Bener-bener anteng deh pas di foto, bahkan sesekali doi terlihat berpose gitu sob hehehe. Entah mungkin karena sudah merasa bosan atau apa, tetapi si cengcorang ini pun lompat begitu saja dan karena ukurannya yang kecil saya pun agak susah mencarinya di rerumputan. Oleh karena itu saya pun menyudahi kegiatan memotret saya dan pulang ke rumah.

Kemarin sudah berenang, sekarang lari. Ya begitulah saya, selagi ada waktu pasti selalu saya sempatkan untuk berolahraga.

Wassalamualaikum...

1 Comments

  1. imut sekali cengcorangnya, jadi ingat waktu kecil pas main di kebun sering lihat serangga kecil ini

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)