Assalamualaikum...

Tulisan ini hanya sekadar ocehan saya saja dan sekaligus memberikan update terhadap tulisan gagal cukur yang sudah saya tulis sebelumnya. Awalnya saya memang agak ragu untuk mencukur rambut yang sudah menemani saya selama setahun lebih ini, tetapi pada hari Rabu tanggal 19 Juni 2019 kemarin saya memutuskan untuk mencukur rambut gondrong saya.



Setelah di cukur, kepala saya terasa lebih enteng dari sebelumnya, dan saya seperti memiliki wajah baru. Ya wajah baru, walau sebenarnya itu bukanlah kenyataan tetapi saya merasa menjadi seseorang yang berbeda dari sebelumnya. Entahlah, mungkin itu hanya efek dari terlalu lama gondrong, ya setidaknya saya tidak terlalu lama sendiri hehehe.

Kalau di lihat-lihat entah kenapa potongan rambut saya terlihat seperti artis senior temannya Indra Bekti yaitu Indy Barends.

Saya.

Indy Barends
Sumber gambar : ngopibareng.id



Tentu hal itu merupakan pendapat pribadi saya saja ya sob. Kalau sobat punya pendapat lain tentang potongan rambut saya lebih mirip siapa, silahkan komen saja di bawah hehehe. Kali ini saya juga ingin bercerita sedikit tentang alasan saya memanjangkan rambut sampai sepunggung atau seukuran rambut perempuan. Sejujurnya, ibu dan tante saya saja rambut mereka kalah panjangnya dari rambut saya hehehe.

Alasan saya memanjangkan rambut


Semua berawal ketika saya bersekolah di salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang ada di kota Bekasi Utara. Kenapa saya lebih memilih SMK daripada SMA? Saat itu saya sangat tertarik dengan jurusan yang ada di sekolah tersebut yaitu jurusan RPL, alhasil jadilah saya lebih memilih SMK daripada SMA.

Setiap sekolah memiliki peraturan yang hampir sama mulai dari peraturan tentang berpakaian, berpenampilan, dan juga peraturan tentang adab atau perilaku. Diantara peraturan di sekolah tersebut pasti ada deh peraturan yang mengatur tentang rambut siswanya. Dari semenjak SMP sih soal rambut saya sudah cukup terbiasa dengan peraturan yang mengharuskan rambut pendek dan rapi. Tetapi ternyata setelah masuk SMK malah lebih ketat lagi peraturannya.

Baca juga : 4 Kejadian Unik di Jalan Raya yang Saya Alami.

Jika di SMP saya cukup membuat rambut saya rapih dan pendek, di SMK beda lagi sob. Ada waktu-waktu dimana saya dan murid yang lainnya harus mencukur rambut sampai 2 cm pendeknya. Biasanya sih itu disuruh jika sudah mau UTS dan UAS. Saya yang terbiasa pendek sejak SMP pun tetap saja kaget dengan peraturan yang ada, karena 2 cm itu sama saja botak sob.

Jika ada siswa yang tidak patuh terhadap peraturan dan rambutnya masih lebih dari 2 cm pada saat ujian, itu tidak dibiarkan begitu saja sob. Meski ujian tengah berlangsung, guru bidang kesiswaan akan keliling dan jika menemukan siswa yang belum botak ia akan memotong rambut siswa tersebut yang menyebabkan grepes (grepes itu maksudnya di potong tidak rapih).

Alhasil ya fokus dari siswa yang di potong rambutnya tersebut akan buyar dan bisa jadi tidak fokus lagi ke soal yang sedang ia kerjakan. Siswa memang salah jika sampai waktu yang ditentukan tidak juga mencukur rambut dan melanggar peraturan. Tetapi menurut saya tindakan memotong rambut di tempat bukanlah hal yang bijak, karena seperti yang saya bilang hal tersebut bisa mengacaukan fokus siswa yang di potong rambutnya.

Apalagi kalau di sekolah saya potongnya ya langsung di kelas, langsung di meja tempat ia melaksanakan ujian. Gimana sob? Greget kan? Hehehe.

Selama tiga tahun saya tidak pernah merasakan memiliki rambut panjang. Rambut poni saya pun tidak pernah menyentuh alis mata, karena memang peraturan rambut pendek di sekolah saya sangat ketat. Berbeda dengan sekolah SMA yang pernah saya temui, peraturan tentang rambut disana tidak terlalu ketat. Ya saya tidak tahu dengan SMA yang lainnya sih, tetapi kalau SMA dekat rumah saya terbilang bebas soal rambut, asal tidak gondrong saja.

Baca juga : Jadilah Seperti Kacang Panjang.

Karena rasa bosan selama tiga tahun botak dan rasa penasaran untuk memiliki rambut gondrong atau panjang, setelah lulus saya pun berniat untuk memanjangkan rambut saya ini. Alhasil dalam waktu satu tahun tanpa cukur lagi saya berhasil memanjangkan rambut saya. Sebenarnya sih bisa lebih panjang dari ini, tetapi saat menjalani ospek saya di grepes oleh senior saya dan itu mengharuskan saya botak kembali. Karena kalau tidak ya akan terlihat aneh nantinya.

Sebenarnya saya masih agak ragu, saya masih berpikir bahwa sayang rasanya sudah memanjangkan rambut setahun lebih lalu di cukur. Tetapi saya berpikir toh nanti juga akan di cukur, jadi mah saya cukurnya lebih cepat atau lebih lambat ya tetap akan di cukur juga.

Setelah cukur banyak sekali orang yang pangling ketika melihat saya. Mungkin itu semua karena selama ini sudah terbiasa melihat saya gondrong dan karena sudah terbiasa, jadi melihat rambut saya pendek jadi agak aneh menurut mereka. Bahkan ada yang sempat tidak mengenali, ada yang bilang saya mirip perempuan (kata tante saya), tetapi tetap saja saya selalu terlihat tampan di mata pacar saya wkwkwkw.

Saya pun harus menyesuaikan diri lagi dengan rambut pendek ini. Sudah terbiasa memiliki rambut panjang, ketika rambut saya pendek saya merasa agak gimana gitu saat menyisir (di sisir tidak berubah, karena pendek rambutnya). Terlebih lagi saat menggunakan helm, dimana biasanya helm terasa penuh sesak, tetapi semenjak cukur malah agak longgar. Saya harus terbiasa lagi dengan rambut pendek saya ini.

Mungkin untuk kedepannya saya akan tetap mempertahankan rambut pendek saya ini. Niat untuk memanjangkan rambut lagi itu ada, tetapi dalam waktu dekat ini saya ingin merasakan kenyamanan memiliki rambut pendek terlebih dahulu, ya sekalian irit shampo juga hehehe.

Oke sob, mungkin segitu saja dan terimakasih karena sudah membaca tulisan saya ini. Sampai jumpa dan selamat malam.

Wassalamualaikum...

2 Comments

  1. Akhirnya jadi potong rambut juga ya mas. gimana rasanya dingin dan silir2 kena angin ya hehehe...btw di SMK ketat sekali peraturannya, rambut harus 2 cm, pas diperiksa oleh guru apa diukur pakai penggaris hehehe

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwkwk mengapa dibandingkan ama Indy sih, kan cewek :D
    Dulu suami saya malah gondrong parah, dan perawatan rambutnya lebih ribet dari saya.

    Tapi rambutnya malah lembut dan wangi selalu, malah saya cewek, rambutnya kayak singa hahahaha

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)