Assalamualaikum...



Salah satu alasan kenapa saya jadi jarang ngeblog adalah karena lagi fokus ke youtube. Maafin aja ya sob saya memang orangnya seperti itu, anget-angetan dan lompat sana sini, tapi setidaknya kan kali ini saya sedang berusaha untuk menghidupkan blog ini lagi hehehe dan ini bukan karena terpaksa loh ya, ada yang sedang ingin saya curhatin saja nih.

Jadi gini, kebiasaan saya blogwalking atau berkunjung ke blog teman-teman blogger lain(walau sekarang udah nggak pernah sih) itu juga saya terapkan di youtube. Kan saya suka bikin vidio musikalisasi puisi tuh dan terkadang saya suka iseng mampir ke channel youtube musikalisasi puisi yang lainnya, tujuannya sih ya sekadar kepingin tahu saja puisi yang dibuat oleh teman-teman yang lain sekaligus setelahnya saya jadi dapat ide tuh untuk menulis puisi lagi.

Tidak jarang saya pun meninggalkan komentar dan lagi-lagi itu jika ingin saja sih. Apabila vidio musikalisasi puisi yang saya tonton itu menarik ya saya berikan tanggapan di kolom komentar dong. Nah biasanya setelahnya si empunya channel tuh komentar balik ke vidio musikalisasi puisi di channel saya dan beragam jenis komennya. Ada yang sekadar memberi tanggapan dan ada juga yang minta di subscribe.

Nggak masalah sih, hanya saja kalau minta-minta di subscribe tuh gimana gitu, saja jadi nggak respect aja sih. Saya pasti subscribe kok dengan catatan channel itu memang menarik bagi saya dan saya tidak ingin dipaksa saja soal itu. Lebih ngeselinnya lagi kalau ada yang tiba-tiba datang dan komentar "si merah sudah padam, jangan lupa padamin punyaku juga ya", ini apaan sih?. Jujur saja ya awalnya saya nggak ngerti loh soal itu, apaan si merah? Ealah ternyata maksudnya dia tuh tombol subscribenya udah di tekan, kan tombol subscribe merah tuh warnanya dan kalau sudah di tekan berubah jadi abu-abu. Itulah yang dimaksud si merah telah padam.

Siapapun bebas mampir ke channel saya, boleh subscribe boleh juga nggak. Kalau memang vidio yang ada di channel saya di rasa tidak menarik ya gapapa juga kalau nggak di subscribe, saya nggak akan marah kok, saya pun nggak akan nangis kok, toh kendali akan itu kan terletak di penonton dan saya nggak mau ngatur soal itu dan nggak bisa juga. Jadi kalau memang datang dengan kerelaan hati untuk subscribe channel saya ya monggo aja, tapi nggak ada jaminan bahwa saya akan melakukan hal yang sama.

Intinya sih cerdas lah dalam berkomentar, kadang malah ada yang isi komentarnya nggak relevan dengan isi vidionya. Kesel nggak sih kalian semisal lagi buat vidio masak eh ada yang komen soal game? Kan nggak nyambung, kaya isi komentar vidionya Baim Wong yang "Be yourself and never surrender" semuanya wkwkkw.

Ya intinya sih berkomentar itu ada etikanya, jangan ngasal ah. Subscriber pasti akan datang dengan sendirinya kok tanpa kita ngemis-ngemis untuk subscribe ke channel kita. Kan percuma kalo kita minta orang subscribe ke channel kita tapi dia nggak tertarik dan tentunya dia nggak akan menonton vidio kita yang lainnya. Jatohnya ya kaya nggak guna tuh subscriber. Percuma, buat apa? Orang dia aja nggak peduli lagi kita mau buat vidio apa kek nggak pernah di tonton lagi, cuma madamin si merah doang dia.

Bikin vidio di youtube dibawa senang-senang aja lah, boleh memikirkan views dan lain semacamnya tapi jangan berlebihan dan sampe baper juga. Wajar kalo memang seret, kan kita baru mulai, jadi ya perjuangannya harus lebih-lebih lagi. Saya ngomong gini bukan berarti saya nggak pernah ngeluh, tapi ayolah bersenang-senang aja dibawa enjoy aja, nikmatin prosesnya dan semoga kelak kita akan menuai apa yang kita tanam selama ini.

Wassalamualaikum...

3 Comments

  1. Kayaknya curhatan buat seseorang dari salah satu teman yang minta si merah buat di padamin balikk tuhhh hahaha. Yah memang sulit, manusia beragam jenisnya. Ada yang bikin konten untuk memupuk banyak followers sebagai tanda pertemanan, ada yang memupuk kontek yang menarik dan tidak memaksa orang lain untuk menjalin pertemanan dari saling mengupdate konten. Begitulah :)

    ReplyDelete
  2. Waalaikumsalam..

    Welcome back mas..beberapa kali bolak balik kesini kayak mampir ke rumah kosong..

    Senang akhirnya yang punya balik lagi 😉😉

    ReplyDelete
  3. Huft.... ambil napas, tahan, lepaskan pelan-pelan ..... hahahaha ... sabar, Kak, sabar....tapi sekarang udah lebih lega kan yaa? Kan udah curhaat panjaaang ....

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)