Assalamualaikum...

Kolom komentar pada sejumlah media sosial dibuat dengan tujuan agar orang-orang yang menyaksikan sebuah postingan dapat memberikan pendapat mereka terkait postingan tersebut. Postingan tersebut bisa berupa foto, vidio, bahkan tulisan seperti tulisan di blog.

Kolom komentar yang terdapat di youtube pun demikian. Kita dapat bertanya, mengemukakan pendapat, dan saling berdiskusi terkait sebuah vidio yang di tonton dalam kolom komentar di vidio tersebut.

Hanya saja masih banyak sekali orang yang tidak bijak dalam hal memanfaatkan kolom komentar tersebut. Entah menuliskan suatu hal yang berbau negatif sehingga menimbulkan konflik atau juga menuliskan sesuatu yang terkesan konyol, bodoh, dan juga sangat tidak penting.

Saya menyebutnya dengan fenomena ngemis like di kolom komentar youtube.



Yap semakin hari kalau saya perhatikan masih saja ada orang-orang yang ngemis like di kolom komentar vidio youtube seseorang. Mungkin saja banyaknya like adalah sebuah tolak ukur kebahagiaan bagi orang-orang tersebut.

Karena memang memiliki komentar yang di like banyak pada sebuah kolom komentar vidio di youtube itu tidak mendatangkan keuntungan apa-apa. Ya, tidak mendatangkan keuntungan apa-apa, kecuali ya memang komentar tersebut akan berada paling atas dan tentu saja akan banyak orang yang tahu dan mungkin saja ikut menanggapi komentar tersebut.

Tetapi menurut saya itu merupakan hal yang sangat-sangat tidak penting. Kenapa tidak melakukan pembahasan saja terkait vidio yang di tonton atau ya menanyakan suatu hal jika ada yang tak dipahami. Karena memang pada dasarnya kolom komentar tidak diciptakan untuk ajang banyak-banyakan like.

Haduhhh lucu sekali warga negara ini.

Tidak, saya tidak melarang atau apapun itu, tetapi ayolah untuk apa melakukan hal seperti itu?. Anehnya lagi sampai ada yang membawa-bawa agama, misalnya saja "Yang agamanya Islam like ya" ini maksudnya apaan sih? Terus kalau sudah di like mau melakukan apa?.

Kalau sudah mendapatkan like 200 yang artinya ada 200 orang yang beragama islam yang berkomentar di vidio itu terus mau apa?. Mau mengadakan pengajian? Bagus itu sih, saya pasti dukung, tapi selama ini yang saya lihat tidak ada yang seperti itu.

Hanya bertanya, terus ada yang ngelike banyak dan yasudah kelar hidup. 

Marilah untuk bijak dalam memanfaatkan kolom komentar di youtube ataupun berbagai media lainnya. Ya saya tahu tidak ada peraturan yang tidak memperbolehkan seseorang untuk ngemis like di kolom komentar.

Memang benar tidak ada peraturan seperti itu tapi ya tetap saja hal seperti itu akan terlihat aneh dan terkesan hanya nyampah saja. Entah akan seperti apa mereka jika youtube atau media lainnya menghapus love atau like dari sebuah komentar yang telah diberikan.

Mungkin populasi pengemis like akan menghilang. Ya kan sudah tidak bisa dilike, jadi buat apa ngemis like lagi.

Entahlah apakah itu sebuah solusi yang baik atau malah akan menciptakan sebuah fenomena baru lagi. Misalnya saja fenomena ngemis di balas di kolom komentar "Yang agamanya Islam balas komentar ini ya!".

Wassalamualaikum...

5 Comments

  1. Pagi kang... Iya ya kadang emg suka aneh" aja permintaannya... Maksudnya biar ngetop ato gmn x yaa.. Kadang gak msuk akal jg sih yg ga ada hubungannya samasekali ...tp itulah slh satu keanehan di negri ini 😄

    ReplyDelete
  2. Entah kenapa follower ig saya sedikit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba ikut ahang follow loop semacam saling follow di Instagram yang diadakan oleh akun halaman khusus untuk saling follow. Saya admin dan pendiri Indonesia Saling Follow. Silakan cek di Insragram.

      Delete
  3. Jangankan di Youtube, di Instagram sering banget yang gitu. Saya lumayan terganggu jika dikirim pesan DM dengan suatu pos tertentu untuk di-like. Padahal sebagai admin Indonesia Saling Follow ada saat tertentu saya tidak bisa selalu cek akun sendiri karena harus fokus pantau peserta dengan cek akun indonesia Saling Follow dan Indonesia Saling Follow Double yang satu ksatuan itu.. Mending saling like di pos masing-masing, gak usah sodorin pos untuk di-like di DM. Itu mental ngemis banget. Padahal saya juga kalau tidak sedang sibuk akan pantau akun pribadi dan balas like.

    ReplyDelete
  4. Bener banget tuh, kadang yang bikin lebih resah lagi kalau yang ngemis nya bawa bawa Agama, dan sering banget ada juga yang ngemis ngemis minta subscribe channel nya sampai kesemua komentar dia balas kayak gitu. Dan yang bikin kocaknya, sekarang viral yang namanya pamer pamer ibadah di sosmed, di kolom komentar. Entar kalo dikasih tau mereka malah marah, maki maki pakai bahasa kasar, kalo yang tentang ibadah biasanya dikatain "kafir lu!", Atau "oh.. ada orang kafir disini, kasihan.. semoga dapat hidayah ya"
    Hadeeh 🙄

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)