Assalamualaikum...

Sumber gambar : pontianak.tribunnews.com


Hagalogo agapaga kagabagar sogobagat My Blog My Daily.

"Woy lu ngapa ham? Nulis yang bener napah".

"Yeee gua baru ngetik beberapa kata lu udah interupsi aja".

"Ya lagian lu kaga jelas nulisnya, bikin pusing".

"Ya kan nanti gua jelasin, lagian lu siapa sih? Belakangan ini suka nongol di tulisan gua".

"Lah gua kan elu elu juga".

"Eh iya yak".

Asingkah sobat dengan bahasa yang saya pakai sebagai kalimat pembuka diatas? Atau jangan-jangan dulu sobat malah sering menggunakan bahasa seperti itu?. Kalau saya sih sudah pasti ya tidak asing dengan bahasa seperti itu.

Memang benar bahasa tersebut terkesan aneh. Tidak, saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan bahasa Indonesia, tapi memang bahasa seperti itulah yang dulu sering saya dan teman-teman saya ucapkan ketika bermain bersama.

Baik teman rumah maupun teman sekolah semuanya berbicara seperti itu. Ya tidak semuanya sih, tapi kebanyakan yang menggunakan bahasa tersebut itu perempuan.

Yap, seingat saya juga populernya bahasa seperti itu di daerah saya dulu ya kalau tidak salah bermula dari teman perempuan saya. Namanya Tiara, bisa dibilang sih dia yang di tuakan dan dia lah orang yang berperan penting dalam penyebaran bahasa tersebut di daerah saya.

Awalnya saya merasa aneh dengan teman-teman yang tiba-tiba berbicara seperti itu. Saya pun tidak mengerti tentang apa yang mereka bicarakan, tetapi kali ini saya paham bahwa trik untuk berbicara seperti itu sangatlah mudah.

Caranya adalah dengan menambahkan huruf "g" yang disambung dengan huruf vokal yang mendahuluinya. Misalkan kata awalnya "so" maka akan menjadi "sogo", jika kata awalnya "sa" maka akan menjadi "saga", ya kira-kira seperti itulah sob caranya wkwkwk.

Entah Siapa Penciptanya


Populernya bahasa tersebut di sekolah maupun dirumah bisa dibilang dalam waktu yang hampir bersamaan. Baik teman saya di sekolah maupun yang dirumah pun tidak saling kenal. Tiara juga saya rasa bukanlah penciptanya, karena kalau dia pencipta bahasa seperti itu bagaimana mungkin di sekolah saya juga sudah populer, sedangkan Tiara tidak ada hubungan apapun dengan teman di sekolah saya.

Sampai sekarang hal terkait dengan pencipta bahasa tersebut masihlah menjadi misteri. Entah benar-benar misteri atau saya saja yang kudet dan tidak berusaha mencari tahu wkwkwkw.

Eh iya saya lupa, ketika saya kerumah nenek saya bahasa seperti itu juga digunakan di kalangan anak-anak disana. Oleh karena telah mengerti dan terbiasa (di sekolah dan rumah sudah sering dengar) akhirnya saya pun dapat dengan mudah berbaur dan berbicara menggunakan bahasa tersebut dengan anak-anak di Kalimalang sana.

Kalau sobat sendiri pernah mendengar atau menggunakan bahasa seperti ini tidak? Atau bahkan jangan-jangan pencipta bahasa ini salah satu diantara sobat pembaca ya? Hehehe.

Tetapi sepertinya bahasa seperti itu sudah tidak digunakan lagi oleh anak-anak sekarang ini.

Wassalamualaikum...

1 Comments

  1. Kalau ada pesan seperti itu, entah sms, WA maupun di fb langsung saya hapus.
    Daripada pusing mengejanya.
    Ya seperti itulah, anak gaul, selalu ada gaya bahasa tersendiri.

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)