Assalamualaikum...

Sumber gambar : winnetnews.com


Umur seseorang hanyalah sang pencipta yang tahu, kita sebagai makhluknya harus senantiasa beribadah kepadanya. Karena kemungkinan kita tiada malam ini, esok, lusa itu bisa saja terjadi, semuanya hanya rahasia Allah semata.

Ferdinan Sumarauw Daniel atau yang lebih akrab disapa Pedi merupakan warga Lingkungan VI, Banjar, Tikala, Manado, Sulawesi Utara. Pedi ini kesehariannya berjualan kue. Beliau adalah seorang nasrani, tetapi pada hari Senin 26 Agustus kemarin tepatnya pada pukul 15.00 WITA beliau menjadi seorang mualaf.

Dalam proses menjadi mualaf tersebut, beliau dituntun oleh seorang imam dari Masjid At Thohirin yang bernama Abdullah M Ismail. Setelah mualaf dan menjadi seorang muslim, Pedi pun mendapatkan nama islamnya yaitu Hidayatullah Daniel.

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, umur adalah rahasia sang pencipta. Siapa sangka, setelah 4 jam menjadi seorang mualaf, ia pun meninggal. Tepatnya sekitar pukul 19.30 WITA.

Pedi kecil memang terlahir sebagai nasrani. Tetapi tetangga sekitarnya berkata bahwa beberapa pekan yang lalu ia ingin masuk Islam dan terus mendalami tentang Islam. Memang mayoritas warga di tempat tinggal Pedi menganut agama Islam, tetapi sama sekali tidak ada paksaan yang membuat pria berusia 40 tahun tersebut memiliki niat untuk menjadi seorang mualaf.

Meninggalnya sendiri itu karena penyakit asma akut yang telah beliau derita sejak satu bulan yang lalu.

Sekali lagi, kematian adalah sebuah misteri, kita sebagai manusia tidak akan mengetahuinya sama sekali. Selalu berbuat baik dan beribadah adalah hal yang bijak untuk dilakukan. Semoga kita termasuk hamba yang mendapatkan ridho-Nya.

Wassalamualaikum...

0 Comments