Berita
Parah!!! Oknum Dosen Tampar Mahasiswi Hanya Karena Hal Sepele
Ada sebuah berita yang baru saja saya baca di tribunnews.com yang membuat saya emosi. Kesal, benar-benar kesal, tangan mengepal dan sekaligus miris mengetahui soal berita tersebut.
Berita tersebut adalah berita tentang penamparan yang dilakukan oleh oknum dosen di sebuah universitas yang ada di kota Makassar. Jadi itu dosen laki-laki dan menampar seorang mahasiswi ketika dosen tersebut sedang mengajar. Hal itu terjadi hanya karena si mahasiswi sedang memegang handphone miliknya.
Oke mungkin sampai sini sobat ada yang merasa bahwa mahasiswi tersebut juga salah, tidak sob. Saya akan jelaskan kronologinya menurut berita yang saya baca di Tribun.
Kronologi Dosen Tampar Mahasiswi
Jadi ada seorang dosen, sebut saja si A. Dia tuh hendak mengajar disebuah kelas dan yang ia ajar tersebut mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2019. Jadi masih maba lah sob.
Kebiasaan si A ini ia selalu memberitahu kepada seluruh mahasiswa yang akan ia ajar untuk menonaktifkan handphonenya masing-masing. Hal tersebut dilakukan agar menjaga kegiatan belajar-mengajar tetap berlangsung secara nyaman dan kondusif. Okelah kalau soal itu saya setuju.
Eh tapi apesnya si mahasiswi yang kita sebut saja si N. Si N ini telat sob buat menonaktifkan handphonenya. Jadi saat ia hendak menonaktifkan handphonenya, tiba-tiba saja ia ditampar oleh si A itu. Kelewatan banget dah tuh, main tampar anak orang saja hanya karena ia melihat si N megang hape.
Padahal si N itu mau menonaktifkan handphonenya, bukan untuk dipakai bermain game atau ngechat mantan. Kasar banget dah.
Memang sih si A itu menampar si N tidak langsung menggunakan tangan, melainkan menggunakan 6 lembar kertas. Tapi saat ditamparkan pada wajah si N, itu kertas sempat mengenai bola matanya dan menimbulkan luka. Lagipula meski tidak luka juga pastilah ada rasa trauma yang dirasakan oleh si N.
Kabarnya si A tersebut diberikan sanksi berupa penonaktifan mengajar. Ya lagipula siapa juga mahasiswa yang akan mau diajar lagi oleh oknum dosen yang seperti itu. Kabarnya itu bukan yang pertama dan si A memiliki catatan yang buruk terkait dalam hal mengajar di kampus tersebut, waduhh.
Saya berharap yang seperti ini tidak ada lagi. Jangan asal main nampar saja, tunjukkan etika yang baik, toh si A merupakan orang yang berpendidikan, seharusnya tidak seperti itu.
Mohon maaf sob saya menulis ini dengan rasa agak emosi. Ya bagaimana tidak coba? Sobat juga pasti emosi kan?. Ya silahkan sobat ambil positifnya dari tulisan ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Oh ya untuk lengkapnya silahkan baca beritanya disini.
Wassalamualaikum...
0 Comments
Silahkan Berkomentar :)