Assalamualaikum...

Pagi ini udara di tempat saya tinggal terasa cukup dingin. Entah kenapa, biasanya sih tidak sedingin ini, bahkan tadi saat saya berlari di Marakash angin cukup menganggu dan terasa dingin menerpa tubuh. Jujur saja saya ini termasuk orang yang tidak terlalu bisa berlari dalam kondisi yang dingin.

Bicara soal dingin, rasa dingin yang paling parah yang pernah saya alami semasa hidup saya itu saat saya berada di puncak gunung prau. Puncaknya itu tidak hanya dingin, tetapi angin juga bertiup cukup kencang. Padahal saat malam harinya bintang sangat banyak menghiasi langit, tetapi saya tidak berani keluar dari tenda karena rasa dingin yang menusuk tulang itu.

Mungkin rasa dingin yang saya rasakan itu belum seberapa bagi para penduduk di desa Oymyakon. Oymyakon merupakan sebuah desa yang terletak di Republik Sakha, wilayah Yakutia, beberapa ratus mil dari Lingkar Kutub Utara. Oymyakon itu sendiri memiliki arti "air yang tidak membeku".

Sumber gambar : 56thparallel.com


Memang sedingin apa sih Oymyakon itu? Pokoknya sangat-sangat dingin sob, bahkan Oymyakon merupakan desa terdingin di dunia yang masih di huni oleh manusia. Oymyakon memiliki suhu rata-rata sekitar -50 derajat celcius dan pada Januari tahun 2018 lalu, suhu udara di Oymyakon tercatat mencapai -66 derajat celcius. Tidak hanya itu, untuk rekor terdingin desa ini mencapai -71,2 derajat celcius pada tahun 1926.

Gimana sob? parah banget kan dinginnya?. Wahhh kayanya kalau disana kita mencoba untuk membuat teh manis panas pasti bakal langsung jadi es teh manis tuh ya hehehe. Bahkan bulu mata kita pun bisa sampai membeku loh karena saking dinginnya dan sudah dapat di pastikan di Oymyakon tidak akan ada pabrik AC dan kipas angin, mereka tidak akan membutuhkan itu di cuaca dingin yang ekstrim wkwkw.

Baca juga : Tempat Terpanas di Muka Bumi.

Kondisi yang dingin dan lingkungan yang tertutup es dan salju membuat tumbuhan sangat sulit untuk tumbuh di desa Oymyakon. Para penduduk bertahan hidup dengan mengonsumi daging dan makanan yang wajib mereka konsumsi adalah sup daging rusa yang tentu saja dapat menghangatkan tubuh. Buat sobat yang berencana kesana, jangan lupa siapin Indomie rebus yang banyak ya.

Meski dingin yang parah itu, warga dari desa Oymyakon tetap melaksanakan aktivitas mereka seperti biasa. Untuk bertahan di cuaca yang cukup ekstrim, para penduduk di desa Oymyakon menggunakan pakaian yang tebal dan berlapis-lapis agar menjaga tubuh dari terpaan dingin yang teramat sangat.

Ya, Oymyakon memang di kenal sebagai desa terdingin yang memiliki penghuni di dalamnya. Walau dinginnya terasa seperti menusuk tulang, musim panas di desa ini suhunya bisa mencapai 30 derajat celcius loh sob, ya mirip-miriplah dengan suhu udara di beberapa kota di Indonesia ini. Nah, kalau sobat ada niatan untuk berkunjung ke Oymyakon, silahkan berkunjung saat musim panas atau pada bulan Juni sampai Agustus.

Baca juga : 11 Fakta Menarik dari Nyamuk, Si Vampir Kecil.

Kita terbiasa hidup di tempat dengan udara yang cukup panas. Mungkin saja jika kita pergi ke Oymyakon kita akan mengalami masalah, seperti terkena hipotermia misalnya. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan yang sangat-sangat matang sebelum berangkat ke desa terdingin yang masih berpenghuni itu.

Jadi, beranikah sobat pergi ke desa Oymyakon atau desa terdingin yang masih berpenghuni di dunia?.

Wassalamualaikum...

0 Comments