Assalamualaikum...



Dulu, sebelum Aang menjadi seorang Avatar dan sebelum kuil udara diserang oleh raja api Ozai, saat itu saya masih kecil. Yang ada dipikiran saya saat itu hanya main dan main, tapi terkadang keinginan main tersebut harus sirna tatkala rasa sakit menyerang gigi.

Ya, dulu saya adalah seorang bocah yang memiliki gigi rusak. Bolong dan coklat, seperti itulah gigi saya dan karena itu saya kerap merasakan sakit di gigi saya. Memang benar, ternyata lebih baik sakit hati daripada sakit gigi.

Makan tak enak, minum tak nikmat, bahkan mendengar seseorang berisik saja rasanya ingin memaki-maki orang tersebut. Merasakan sakit di gigi membuat mood menjadi berantakan, jadi tidak mungkin rasanya untuk main bersama teman-teman diluar.

kecewa sih karena tidak bisa bermain bersama teman-teman, tapi toh bagaimana caranya bisa menikmati keseruan bermain dengan kondisi gigi yang sedang sakit. Benar-benar tidak bisa dan akan percuma saja rasanya kalaupun dipaksakan untuk tetap ikut bermain bersama teman-teman.

Karena itu saya bertekad dengan segenap jiwa raga untuk mencegah Nabil merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Saya tidak ingin gigi si Nabil rusak seperti gigi saya dulu waktu kecil. Saya pun juga tidak ingin membuat Nabil merasakan sakit gigi seperti yang saya rasakan, tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Membuat anak kecil suka dan mau untuk memakan permen dan coklat itu sangatlah mudah. Tapi kalau membuat seorang anak kecil menjadi rajin gosok gigi itu tidaklah mudah. Tidak mudah bukan berarti mustahil loh ya, hanya saja membutuhkan kerja keras untuk menumbuhkan kesadaran bagi si anak, termasuk si Nabil.

Jujur saja dulu sewaktu pertama kali saya mengenalkan Nabil untuk menggosok gigi itu susahnya minta ampun. Sejujurnya sampai sekarang terkadang Nabil masih suka berkata tidak jika diajak untuk menggosok giginya sendiri, tapi ya untuk sekarang ia sudah lebih mengerti tentang pentingnya menggosok gigi.

Menakut-nakuti pun terkadang saya lakukan supaya Nabil mau menggosok giginya. Saya akan bilang bahwa kalau gigi tidak di gosok akan ada banyak kuman yang menggerogoti gigi dan jika sudah semakin rusak akan ada rasa sakit yang luar biasa.

Kadang sih kalau sudah dibilangin begitu Nabil langsung nurut. 

Nabil juga belum setiap hari menggosok giginya. Terkadang ada hari dimana ia tidak mau, diajak dengan cara apapun tidak mau, kalau dipaksa malah yang ada dia ngambek dan teriak-teriak. Selain itu ada juga hari dimana sayanya yang kelewatan, jadi saya lupa untuk mengajak Nabil gosok gigi dan karena tidak diajak ya Nabil mah diam saja.

Intinya sih memang tidak mudah mengajak adik menggosok gigi, tapi ya harus tetap dilakukan sebagai seorang kakak. Menurut saya, seorang kakak juga bertanggung jawab untuk merawat adiknya.

Wassalamualaikum...

0 Comments