Ceritaku
Mengenang Masa Kecil : Memelihara Ikan Cupang
Assalamualaikum...
Minggu kemarin Nabil pergi ke danau Duta Harapan dan ketika pulang ia membawa dua ekor ikan cupang. Sobat tahu ikan cupang? Saya rasa sih sobat sudah tahu lah, itu loh kalau di Upin Ipin disebutnya ikan laga-laga.
Ikan cupang termasuk ke dalam ikan hias karena memang memiliki bentuk tubuh dan warna yang sangat cantik. Untuk membedakan ikan cupang jantan dan betina itu cukup mudah sob, kalau yang jantan itu sirip dan ekornya lebih panjang dari yang betina, pokoknya perbedaannya jauh banget deh.
Kalau menurut saya sendiri antara ikan cupang yang jantan dan yang betina itu lebih cantik yang jantan. Tentu saja itu karena ekor dan siripnya yang lebih panjang dan warna dari ikannya juga cenderung lebih beragam daripada yang betina.
Saat Nabil memperlihatkan ikan cupang yang ia beli di danau Duta kepada saya, seketika saya memutar kembali memori masa kecil saya. Masa dimana saya sedang gencar-gencarnya memelihara ikan cupang. Itu sudah lama sekali, yang jelas dulu saya sempat memelihara ikan cupang dan mungkin jumlahnya lebih dari lima.
Baca juga : Mengenang Masa Kecil : Berburu Emas-emasan.
Semua itu karena sifat dasar anak kecil yaitu ikut-ikutan. Kalau ingat dulu tuh rasanya lucu, teman punya layangan saya kepingin layangan, teman punya tamiya saya kepingin tamiya, dan hobi memelihara ikan cupang pun bukan dari inisiatif saya sendiri, melainkan juga karena ikut-ikutan teman.
Dulu sewaktu saya masih kecil itu sangat mudah untuk mendapatkan ikan cupang. Di dekat rumah saya ada toko ikan hias yang menjual ikan cupang, terkadang juga banyak sekali tukang ikan yang lewat dekat rumah menggunakan gerobaknya. Selain dengan cara membeli, ikan cupang juga bisa di dapatkan dengan cara mencarinya di kubangan air yang terdapat di kebon, tetapi sayangnya jaraknya cukup jauh dari rumah saya.
Selain jauh, mencari ikan cupang di kubangan juga cukup berisiko karena kita bisa saja terjatuh dan tenggelam. Lagipula ikan cupangnya pun tidak selalu ada, mungkin ada tetapi tidak nampak di permukaan jadi sulit untuk ditangkap.
Jujur saja, bagi saya memiliki satu ekor ikan cupang itu rasanya tidak puas dan hal itulah yang membuat saya memelihara banyak ikan cupang. Untuk makanan ikan cupang sendiri itu bisa dengan jentik nyamuk, cacing, kutu air, atau pelet ikan. Untuk peletnya sendiri itu pelet khusus ikan cupang sob yang tentunya ukurannya kecil, kalau saya sih dulu biasanya menggunakan pelet yang bernama Bettavit.
Memelihara ikan cupang tidak terbatas hanya dengan menguras air dan memberi makan saja, dulu saya sering melatih dan mengadu ikan cupang yang saya miliki dengan ikan cupang milik teman saya.
Untuk melatih ikan cupang yang saya miliki biasanya saya menaruh cermin di dekat ikan cupang tersebut. Hal itu akan membuat ikan cupang mengira ia memiliki lawan dan tentunya ikan cupang tersebut akan berusaha melawan cermin itu dan itu ditandai dengan mengedok. Tahu kan istilah ngedok? Kondisi dimana insang ikan cupang terbuka gitu sob.
![]() |
Sumber gambar ini. |
Oh ya untuk adu ikan cupang saya tidak pernah menggunakan ikan cupang jantan, karena takut nanti yang ada malah siripnya jadi gerepes dan tidak cantik lagi. Ikan cupang betina lah yang biasanya dijadikan cupang aduan karena memiliki sirip dan ekor yang pendek, tentunya tidak akan mudah gerepes dan rusak.
Sebenarnya kalau di pikir-pikir ya tidak baik juga mengadu hewan, ya maklum saja waktu itu kami semua masih kecil dan tidak terpikir kearah situ.
Baca juga : Mengenang Hobi Fotografi yang Sudah di Tinggalkan.
Kalau untuk ikan cupang jantannya sendiri cara mengadunya adalah dengan panjang-panjangan sirip dan ekor. Jadi dulu saya dan teman-teman saya sering memamerkan masing-masing ikan cupang yang kami punya.
Oh ya saya baru ingat, cara mengadu ikan cupang pun ada dua cara. Cara pertama yang sudah saya sebutkan yaitu dengan menaruh keduanya di wadah yang sama, risikonya ya ekor dan sirip bisa gerepes. Cara kedua adalah dengan hanya menempelkan masing-masing wadah dari ikan cupang itu. Nantinya kedua ikan cupang akan ngedok dan yang paling lama ngedok dialah yang menang.
Memelihara ikan cupang itu sangat seru menurut saya dan Nabil berhasil membuat saya merasakan nostalgia. Kalau sobat sendiri, pernah memelihara ikan cupang atau tidak nih? Share di kolom komentar ya.
Wassalamualaikum...
3 Comments
waktu anak kembar saya masih kecil mas, mereka suka beli ikan cupang di depan sekolah,..warnanya menarik sih jadi banyak disukai anak2
ReplyDeleteuntuk disabung waktu kecil dulu gitu sih he he he
ReplyDeleteYa ampuuun dulu waktu kecil pernah merengek minta ikan cupang sama ortu hahahaha dulu dijualnya di plastik kecil kecil gitu harganya seribuan kalau nggak salah, jadi ingattt hahaha~ dulu mau pelihara ikan cupang di akuarium kecil yang bulat, rencananya ditaruh di samping meja belajar tapi nggak dikasih ijin karena takut mati katanya :D
ReplyDeleteSilahkan Berkomentar :)