Assalamualaikum...

Di hari ini, tepatnya pagi tadi saya habis pergi ke sebuah tempat yang sebenarnya tempat tersebut berjarak tidak terlalu jauh dari rumah saya tetapi saya belum pernah ke tempat tersebut. Tidak terlalu jauhnya itu untuk ukuran jarak pergi menggunakan sepeda motor ya sob. Kalau buat berlari ya lumayan hehehe.

Awalnya itu karena si Nabil ngambek, saya agak lupa apa yang membuat dia begitu tapi untuk mencegah Nabil ngambek dan nangis gitu saya pun berniat untuk mengajaknya berkendara motor di pagi itu. Ya hanya ke Marakash muter-muter saja sih tapi itu pun cukup membuat Nabil agak tenang sedikit.

Kemudian ibu saya menyarankan untuk pergi ke MGC saja. MGC itu merupakan singkatan dari Mutiara Gading City, ya pokoknya di daerah Bekasi lah dekat rumah saya. Ibu saya tahu tentang daerah itu karena ia dan ibu-ibu kavling pernah bersepeda kesitu di hari Minggu pagi.

Karena saya merasa penasaran dan memang belum pernah kesana, akhirnya saya, ibu, bapak, dan Nabil pun akhirnya pergi kesana. Ya, saya dan Nabil tidak jadi muter-muter di Marakash saat pagi itu, saya berpikir akan lebih menarik jika ke MGC saja.

Kami kesana menggunakan dua buah sepeda motor, ibu dengan bapak, saya dengan Nabil. Untuk sampai ke MGC tidak membutuhkan waktu lama sob, mungkin hanya sekitar 15 menit perjalanan saja itu pun karena memang kami memacu motornya tidak terlalu kencang dan kondisi jalan pun agak rusak.

Tidak hanya rusak sob, saya sempat melewati sebuah tempat yang mana di sepanjang pinggir jalannya itu banyak sekali sampah. Aroma busuk sampah tersebut sangat mengganggu hidung saya dan juga ada beberapa sampah yang mungkin habis di bakar, jadi masih meninggalkan asap yang tentu memperburuk kualitas udara. Padahal pagi hari, harusnya udara segar eh malah ada asap.

Baca juga : Hunting+Jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.

Pada akhirnya kami pun sampai di MGC, ibu dan Nabil menyempatkan diri untuk berfoto-foto sebentar di sebuah tempat yang bernuansa london disana. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan dan tujuan berikutnya adalah rumah joglo yang terdapat di daerah MGC itu.

Sepanjang jalan menuju rumah joglo kami melewati rimbunnya pepohonan di samping kanan dan kiri. Lagi-lagi kami menyempatkan diri untuk berfoto-foto ria dengan background pohon-pohon tersebut. Sebuah tempat yang memiliki banyak pohon merupakan pemandangan yang cukup menarik di Bekasi, karena memang tempat tersebut sudah sangat jarang adanya, jadi ya hal tersebutlah yang menjadi alasan kami berfoto.

Nabil pun tidak mau kalah eksis loh.



Untuk masuk ke rumah joglo tarifnya itu 10 ribu per orang pada hari biasa dan 15 ribu per orang saat hari libur dan untuk parkirnya itu satu motor 1000 kalau mobil 2000.

Entah karena terlalu pagi atau memang jarang ada yang kesana, sesampainya di rumah joglo itu hanya ada keluarga saya saja sob yang kesitu. Ada lagi sih satu orang menggunakan mobil yang saat saya baru sampai ia sedang menerbangkan drone miliknya, mungkin ingin mendapatkan view yang indah dari atas.

Ada Apa Saja di Rumah Joglo?


Di tempat wisata rumah joglo itu terdapat beberapa patung yang bernuansa perkampungan. Patung manusia yang sedang melakukan kegiatan yang biasa di lakukan oleh orang-orang di kampung atau di desa. Berikut adalah foto-fotonya.



Nabil malah gelendotan.


Selain patung-patung itu, di tempat wisata rumah joglo juga ada ayam kalkun sob. Seumur-umur saya baru pertama kali melihat ayam kalkun dan kaget ternyata ia bisa mengembangkan bulu-bulunya sehingga terlihat seperti memiliki tubuh yang besar dan menggelembung.




Tidak hanya saya, Nabil juga baru pertama kali melihat ayam kalkun tapi sepertinya Nabil sama sekali tidak merasa takut dengan ayam kalkun itu.

Di dalam rumah joglonya itu terdapat beberapa patung dan satu buah sepeda onthel. Alunan musik gamelan yang di putar menambah kesan mendalam dan melengkapi rumah joglo tersebut.




Sejujurnya tidak banyak yang bisa di lihat di tempat wisata rumah joglo itu, tetapi untuk tempat berfoto-foto saya rasa sih lumayan lah. Suasana yang asri dengan pepohonan yang hijau membuat udara di sekitar tempat wisata rumah joglo itu jadi terasa sejuk dan nyaman untuk bersantai.






Di beberapa tempat juga ada bangunan yang kurang terawat, pun ada beberapa jalan setapak yang terlihat kurang rapih, semoga saja untuk kedepannya tempat wisata rumah joglo itu dapat lebih baik. Tetapi ya cukup lah buat sekadar jalan-jalan santai seperti yang saya lakukan dengan keluarga di pagi itu.

Baca juga : Riding ke Jababeka.

Awalnya sih saya merasa aneh karena hanya sedikit yang mampir kesana, tetapi sepertinya akan lebih baik begitu. Justru jika banyak orang mungkin akan terasa sesak karena memang tempat wisata itu tidak terlalu luas.

Oh ya saya dan keluarga sampai di tempat wisata rumah joglo itu pada pukul 8 lewat 15 menit dan kami semua pulang pada pukul 9. Seperti yang saya bilang, tidak banyak yang bisa saya lihat di tempat wisata rumah joglo tetapi ya cukuplah untuk memuaskan saya yang termasuk blogger kurang piknik hehehe.

Itulah pengalaman saya mengunjungi tempat wisata rumah joglo di Bekasi. Terimakasih karena sudah membaca dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Wassalamualaikum...

6 Comments

  1. Gile gede bener kalkunnya. Kalo keepci pake kalkun kan enak, jadinya gede gitu wowokwkokwkowkowow

    Suasana di sana tradisional banget ya, mas. Apalagi kalo mendung-mendung kayak begitu, pasti betah di sana sambil eksis kayak Nabil hehe :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkw kalo kaefci pake kalkun mah maknyus banget kayanya.

      Delete
  2. Waow di Bekasi ada pohon hahaha takjub juga secara jarang banget lihat pohon kalau ke sana mas. Tapi sayang banget juga kalau tempat wisatanya nggak terawat, padahal kalau dirawat mungkin bisa menambah pundi-pundi pemasukan bagi si pengelola. Bisa jadi juga nggak terawat karena nggak banyak yang datang, dan nggak banyak yang datang karena nggak banyak yang tau ada tempat wisata joglo di sana. Semoga setelah di review sama mas Ilham langsung rame ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heheeh aammiinnn semoga saja bisa rame

      Delete
  3. Ada patung2nya gitu ga banyak cerita horornya disana mas? Biasanya kalau tempat2 gitu jadi banyak gosip hantunya kan. Kalau malam patungnya bisa jalan sendiri, seringnya begitu gosipnya 😂😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya sih ada, iya memang kalau patung patung seukuran manusia gitu kemungkinan bisa ada yang nempatin, serem juga sih kalau pas kemarin saya foto tiba tiba patungnya kedipin mata.

      Delete

Silahkan Berkomentar :)