Belalang Goreng
Assalamualaikum...
Dengan membaca judulnya sobat sudah pasti bisa menebak apa yang akan saya tulis. Tetapi sebelum itu saya ingin bercerita sedikit tentang pengalaman saya dengan si makhluk kecil berwarna hijau yang suka melompat itu.
Belalang
Sebelumnya saya sudah bercerita tentang kegiatan masa kecil saya yang suka berburu emas-emasan. Selain gemar berburu emas-emasan atau kepik berwarna emas, dulu saya dan teman-teman saya juga sering melakukan perburuan belalang.
Sejujurnya prioritas kami adalah berburu emas-emasan, tetapi jika dalam waktu yang cukup lama emas-emasan tak kunjung kami temukan, kami pun memutuskan untuk pindah haluan. Saya dan teman-teman saya akhirnya berburu belalang.
Di daerah saya, belalang merupakan serangga yang keberadaannya sangat mudah di temukan. Hampir di setiap kebon itu ada belalang, tidak seperti emas-emasan. Maka dari itu kami lebih memilih untuk berburu emas-emasan, karena memang cukup langka dan lebih menantang saja gitu.
Layaknya berburu emas-emasan, melakukan perburuan belalang pun kami tidak memiliki tujuan yang jelas. Setelah di tangkap belalang tersebut akan kami taruh plastik dan jika sudah bosan ya kami lepas kembali.
Mungkin kegiatan seperti itu terlihat buang-buang waktu saja, tetapi percayalah saya dan teman-teman sangat menikmati perburuan yang kami lakukan.
Selama ini saya hanya menganggap belalang sebagai serangga yang di peruntukkan sebagai pakan ikan atau hewan lainnya. Tetapi setelah membaca artikel yang di tulis oleh teman blogger yang bernama Thya, saya jadi tahu bahwa belalang juga bisa di jadikan camilan nikmat untuk di konsumsi.
Belalang Goreng
Jadi waktu itu saya sedang mampir ke beberapa blog teman-teman blogger. Saya mendapati sebuah artikel yang membahas tentang pengalaman si penulis dalam mengonsumsi belalang goreng. Untuk artikelnya sobat bisa baca disini.
Jadi disitu mba Thya bercerita bahwa saat ia hendak mudik ada satu orang temannya yang nitip belalang goreng khas gunung kidul. Karena mba Thya ini awalnya tidak tahu soal belalang goreng, akhirnya ia bertanya kepada saudara-saudaranya. Eh ternyata saudara dari mba Thya sendiri menjual belalang goreng hehehe.
Di dorong rasa penasaran yang tinggi mba Thya pun mulai mencoba belalang goreng. Hingga saat ini ia sangat suka dengan cemilan belalang goreng.
Menurut mba Thya sih rasanya enak dan lezat, teksturnya pun sangat renyah. Rasanya itu mirip dengan rasa udang goreng, katanya. Tetapi tetap saja saya tidak berani untuk memakan belalang goreng itu.
Memang benar belalang goreng memiliki rasa yang nikmat dan kaya akan protein, tetapi saya tetap tidak akan berani untuk memakannya. Saya sudah membayangkan akan ada sensasi geli-geli gitu saat mencoba memakan belalang goreng.
Bentuknya juga masih utuh belalang gitu sob, mungkin jika di olah dan tidak tampak seperti belalang lagi saya baru berani memakannya. Meski begitu, belalang goreng merupakan cemilan yang cukup populer di daerah Solo dan gunung kidul.
Saya cukup salut dengan keberanian mba Thya memakan belalang goreng yang sebelumnya belum pernah ia makan, hehehe mungkin sayanya saja yang terlalu penakut ya. Kalau sobat sendiri berani tidak nih? Atau malah sudah sering memakan belalang goreng? Tulis di kolom komentar ya.
Oh ya untuk membaca cerita menarik mba Thya tentang memakan belalang goreng saya sudah sisipin linknya diatas, sobat klik saja ya.
Seperti biasa, terimakasih karena sudah membaca dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Wassalamualaikum...
2 Comments
Saya waktu kecil biasa makan belalang goreng tapi rasanya nggak enak karena nggak dikasih bumbu hehehe
ReplyDeletekalau belalang goreng dari gunungkidul yg ditulis diartikelnya mbak Thya enak banget itu mas, rasanya manis gurih dan pedas, sayang waktu itu belinya cuma sedikit kirain nggak enak hiks
Wow blom pernah tuh makannya... Katanya sih enak.. Tp ngeri juga kayaknya gmn gt ngebayanginnya.. Swlama masih ada makanan lain yg bisa jd cemilan.. Kayaknya enggak deh wk wk 😁
ReplyDeleteSilahkan Berkomentar :)