Daily
Secuil Kebahagiaan di Kali Sunter
Assalamualaikum...
Wassalamualaikum...
Saat saya sedang duduk santai di dalam rumah Nenek, saya melihat dari jendela rumah bahwa diluar ada beberapa anak kecil yang sedang bermain di kali. Bermain diatas sebuah rakit yang saya sendiri tidak tahu itu milik siapa. Meski air kali sangat coklat dan keruh, anak-anak itu tetap saja cekikikan bermain diatas rakit tersebut.
Tidak sering memang saya melihat hal itu ketika berada dirumah Nenek, maka saya pun segera keluar rumah dan melihatnya secara langsung. Tak lupa saya mengabadikan momen tersebut dengan kamera handphone saya.
Kali di Bawah Kali
Yang sobat lihat diatas adalah Kali Sunter dan itu anak-anak yang sedang bermain diatas rakit yang saya ceritakan tadi. Daerah tempat tinggal Nenek saya memang agak unik menurut saya, karena di sampingnya terdapat sebuah kali. Loh, unik darimananya? Banyak kok yang rumahnya dekat dengan kali! Hehehe sabar sob, nanti saya jelaskan.
Memang benar bertempat tinggal di dekat sebuah kali itu sudah biasa, namun bagaimana jadinya jika diatas kali masih ada kali lagi?. Kali sunter yang berada di dekat rumah Nenek saya itu diatasnya ada kali lagi sob, apalagi kalau bukan kalimalang.
Biasanya saya hanya melihat beberapa orang yang sedang mengumpulkan sampah saja di kali itu, tetapi hari ini ada anak-anak yang bermain diatasnya menggunakan sebuah rakit. Sebenarnya itu kali cukup dalam sob dan mereka menggunakan tongkat panjang untuk mengendalikan rakit tersebut. Dengan adanya tongkat mereka bisa bebas kesana kemari tanpa takut terapung-apung tanpa arah diatas kali sunter, keceriaan di wajah mereka sangat tampak jelas.
Saat saya hendak memfoto mereka, ada salah satu anak yang berteriak "Mau di vidioin ya Bang? Mau di masukin ke youtube ya?" Hehehe ada-ada saja anak itu. Saya jawab saja kalau saya hanya ingin memfoto saja, saya menenangkan mereka bahwa saya tidak akan memasukkan mereka ke youtube. Entah, mungkin mereka tidak ingin terkenal seperti Atta Halilintar.
Oh ya saya lupa menjelaskan, jadi diatas rakit tersebut ada enam orang anak. Tiga orang anak sebagai pengendali rakit atau istilah kapalnya mereka sebagai nahkoda dan tiga lainnya hanya berteriak-teriak manja kegirangan, ya mereka tidak memiliki posisi penting di rakit tersebut.
Pada akhirnya, ketiga orang anak yang tidak memiliki posisi penting itu pun turun dari rakit, entah sudah puas bermain atau takut tercebur ke air. Kalau memang takut tercebur ke air sih mungkin dari awal ia tidak akan ikut naik ya. Tiga orang lainnya yang bertindak sebagai nahkoda melanjutkan pelayaran mereka.
Bahagia itu Sederhana
Saya belajar satu hal dari anak-anak yang sedang bermain di kali sunter itu, bahwa untuk mendapat sebuah kebahagiaan itu sangat sederhana. Kita mungkin sering iri terhadap apa yang orang lain miliki, tetapi sesungguhnya kita tidak tahu apakah orang tersebut bahagia dengan yang ia miliki atau tidak.
Rasa iri terkadang membuat diri kita lupa untuk bersyukur terhadap apa yang telah kita punya. Dengan bersyukur setiap hari, merasa bahwa Allah telah sangat adil terhadap hidup kita, tentu akan membuat rasa bahagia itu muncul. Bahagia itu sederhana, bersyukur adalah kuncinya. Itu yang saya tangkap dari setiap senyum dan tawa anak-anak yang sedang bermain di atas kali sunter itu.
Meski kalinya kotor tetapi mereka tetap senang. Kali sunter itu terkadang dipenuhi dengan puluhan bahkan ratusan sampah, ternyata masih banyak orang yang sulit membedakan antara kali dengan tempat sampah. Apakah mereka harus belajar lagi? Entahlah.
Itulah secuil kebahagiaan yang ada diatas kali sunter dekat tempat tinggal Nenek saya. Terimakasih karena sudah membaca dan jangan lupa bahagia.
Wassalamualaikum...
3 Comments
ReplyDeleteDulu kali atau pun danau sunter terkenal bersih dan sering jadi budaya khas betawi dikala ulang tahun Jakarta. Namun sekarang mungkin tidak seindah dulu 😄😄
Yaa apapun itu kesederhanaan atau kebahagian akan selalu ada jika kita selalu bersyukur atas apa yang telah ada disekitar kita. Walaupun bentuk keadaan suatu tempat meski terkadang selalu berubah..😄😄
Anak2 kelihatannya sungguh menikmati bermain rakit di kali sunter. Tapi kalau kecebur ke kali itu bisa berbahaya airnya kan keruh
ReplyDeleteSeru sekali bermain di kali. Jadi teringat zaman dahulu sewaktu saya sd. Sehabis pulsek langsung ke kali.. sekarang anak anak di rumah saya lebih suka pegang gadget miring jadinya jarang sekali terlihat anak anak bermain di kali
ReplyDeleteSilahkan Berkomentar :)