Assalamualaikum...

Jaman semakin modern, banyak hal berbau tradisional yang sudah mulai tersingkirkan di jaman ini. Tidak sepenuhnya hilang, tetapi keberadaannya tidak seperti dulu. Banyaknya bermunculan tren terbaru membuat orang-orang berbondong-bondong mengikuti tren tersebut, mulai dari pakaian, gaya hidup, sampai kuliner sekalipun. Ya, kuliner jaman sekarang sudah sangat menarik, lalu adakah yang masih ingat dengan kuliner tradisional di negeri ini?.

Pada artikel ini saya ingin membahas salah satu kuliner kesukaan saya di jaman dulu, rasanya manis dan sangat lezat, apakah itu?. Kuliner tradisional tersebut adalah kue rangi.

Sumber gambar : lifestyle.sindonews.com


Ada yang tahu dengan kue rangi? Kue rangi atau yang juga dikenal dengan sagu rangi merupakan kue tradisional khas Betawi yang memiliki rasa yang sangat-sangat lezat. Kue rangi merupakan jajanan favorit saya dan teman-teman saya dulu. Ketika sedang bermain benteng, petak umpet, atau permainan lainnya jika ada tukang kue rangi lewat kami selalu menyudahi permainan sejenak dan membeli kue rangi tersebut.

Sayangnya kami tidak selalu membawa uang ketika bermain, jadi yang tidak membawa uang akan berlari-lari cepat kembali ke rumah dan meminta uang kepada sang mamah. Ya, namanya masih kecil, rasanya untuk meminjamkan uang kepada teman itu sangat berat sob hehehe. Soalnya uang untuk diri sendiri saja rasanya masih kurang.

Kue rangi itu terbuat dari tepung kanji atau tepung sagu yang dicampur dengan kelapa parut, kemudian di panggang di sebuah cetakan khusus. Panggangannya juga sangat tradisional banget sob dan untuk memanggangnya itu menggunakan kayu yang dibakar di dalam gerobak kue rangi tersebut.

Oleh karena kue rangi dipanggang menggunakan bahan bakar kayu, menjadikan kue rangi memiliki aroma yang wangi dan rasa yang gurih. Pokoknya kalau kue rangi sudah matang dan tudungnya telah dibuka, saya dan teman-teman pasti menghirup aroma khas kue rangi yang sangat menggugah selera.

Sumber gambar : resepmasakanindonesia.me


Apa yang membuat kue rangi disukai anak-anak? Tentu karena gula merah yang di tuangkan keatasnya. Yap, setelah kue rangi matang, kue rangi akan diberi saus yang terbuat dari gula merah yang dihaluskan. Rasanya sungguh manis dan enak banget sob, rasa manis itulah yang membuat anak-anak sangat menyukai kue rangi, termasuk saya.

Setelah di beri saus gula merah, kue rangi pun disajikan dengan sebuah kertas atau koran sebagai wadah untuk kami memakannya. Untuk harga kue ranginya itu sendiri saya agak lupa ya sob, tetapi itu semua tergantung dari berapa loyang atau berapa cetakan yang ingin kita beli.

Sayangnya, kue rangi sudah tidak ada di daerah rumah saya sob. Saya mencari ke tempat yang banyak orang jualan di Marakash pun sudah tidak ada yang menjual kue rangi lagi, padahal seingat saya dulu sangat banyak yang jualan kue rangi. Di pasar dekat rumah saya pun tidak ada, kalau kue pancong dan kue pukis sih masih ada dan saya pun cukup sering membeli kue tersebut.

Adik saya yang pertama yang sekarang sudah mau masuk SMP pun hanya beberapa kali mencoba kue rangi. Mirisnya malah adik saya yang paling kecil yang berumur 4 tahun tidak pernah tahu soal kue rangi, semoga saja suatu saat saya bisa membelikannya kue rangi, entah dimana yang jual hehehe. Saya yakin adik saya sangat suka, karena rasanya manis.

Kalau di daerah sobat sendiri masih ada yang jual kue rangi atau tidak nih? Tulis di kolom komentar ya. Terimakasih karena sudah membaca dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Wassalamualaikum...

9 Comments

  1. Berhubung saya bukan orang Betawi, tapi Kalimantan, maka jawaban saya adalah tidak. Melihat nama dan gambarnya, sepertinya saya belum pernah makan kue ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh sayang banget mba, enak loh kue rangi ini, coba buat aja dirumah mba hehehe.

      Delete
  2. Masih ada kue rangi di tempat saya mas tapi taburannya gula pasir, rasanya enak tapi lama nggak pernah beli karena jauh yg jual

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh taburannya gula pasir? Kaya kue pancong dong?

      Delete
  3. di tempat saya masih banyk mas dan masih laku lagi karena rasanya yang enak, saingan rengginang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahhh rengginang sih enak banget bang wkwkwk, gurih, biasanya saya makan sambil nonton youtubr wkwkwk

      Delete
  4. Masih, meski Bogor bukan wilayah Betawi masih ada yang menjual kue rangi seperti ini di kota saya. Sama dengan beberapa jajanan tradisional lainnya seperti kue bandros masih ada yang mengadu nasib di dunia ini.

    Cuma, ya tidak banyak. Bisa dikata hanya segelintir saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, sudah mulai berkurang ya pak

      Delete
  5. Wahh sepertinya enak, saya belum pernah nyoba kue rangi ini

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)