Assalamualaikum...

Sumber gambar : tokoalatcukurrambut.com


Belakangan ini saya lagi sering banget menulis sesuatu yang remeh-temeh. Mungkin tidak terlalu bermanfaat buat orang lain atau pembaca saya, tetapi saya memang ingin menulis tentang apa yang saya alami dan sebagainya.

Seperti sekarang ini pun saya hendak menulis hal remeh-temeh lagi hehehe. Ada kepuasan tersendiri ketika saya menuliskan hal tersebut, rasanya senang bisa bercerita, ya walau belum banyak orang yang membaca blog saya ini. Tetapi saya senang dan itu hal terpenting dalam melakukan kegiatan ngeblog.

Hari ini saya sudah berada di Bekasi lagi sob, lebih tepatnya sih saya pulangnya kemarin pagi. Hari ini adalah hari dimana saya berencana untuk mencukur rambut saya ini. Rambut saya sudah panjang banget sob, bahkan melebihi rambut ibu saya sendiri hehehe. Banyak pihak yang mendesak saya untuk segera memotong rambut.

Tetapi benar kata orang bahwa manusia hanya bisa berencana, selebihnya yang diatas lah yang mengatur. Pagi ini saya sudah kesana kemari mencari tukang cukur dan ternyata semuanya tutup. Saya sudah menemui lima tempat pangkas rambut dan kelima-limanya tutup semua sob. Saya berpikir, mungkin mereka semua masih pulang kampung dan belum kembali ke Bekasi atau bisa jadi mereka sedang sibuk mengisi kaleng biskuit dengan rengginang.

Selain desakan dari para petinggi di keluarga saya (apaan sih hehehe), ada beberapa alasan lain yang membuat saya ingin mencukur rambut saya. Berikut ini beberapa alasan yang membuat saya ingin mencukur rambut saya.

1. Sebentar Lagi Saya KP


Tak terasa ternyata kuliah saya sudah memasuki semester ke 4. Sebentar lagi saya akan melaksanakan yang namanya UAS dan setelahnya akan libur panjang yang kemudian akan membawa saya masuk ke semester 5.

KP merupakan singkatan dari Kerja Praktek, ya mirip-mirip dengan KKN. Oleh karena saya akan memasuki semester 5, maka saya wajib melaksanakan yang namanya KP atau Kerja Praktek.

Menurut saya setelah uas merupakan waktu yang sangat tepat untuk saya melaksanakan kerja praktek tersebut. Kenapa demikian? Karena saya libur setelah uas itu selama dua bulan sob, waktu yang cukup lama bukan? Dan itulah yang membuat saya berniat melaksanakan kerja praktek pada liburan uas tersebut.

Ketika melaksanakan kerja praktek di suatu perusahaan, tentu saya harus mematuhi peraturan yang ada di perusahaan tersebut. Tidak mungkin juga jika saya melaksanakan kerja praktek dengan keadaan rambut saya yang panjang ini hehehe. Maka dari itu saya berniat untuk mencukur rambut panjang saya ini.

2. Sudah Mulai Bosan


Sudah setahun lebih saya memanjangkan rambut saya ini dan lama-lama rasa bosan memiliki rambut panjang pun muncul. Saya ingin menjadi seseorang yang baru. Dengan potongan rambut baru, mungkin saja beberapa orang terdekat saya akan heran ketika melihat saya dengan rambut pendek nantinya.

Lagipula saya memiliki hobi berlari dan memiliki rambut panjang agak menyusahkan saya dalam menjalani hobi tersebut. Setiap berlari saya merasa ada beban tersendiri di kepala saya, belum lagi jika kunciran rambut longgar ketika berlari.

Hal seperti itu bisa menjadi masalah serius bagi saya. Karena jika berlari dengan kunciran rambut yang longgar, rambut saya akan bergerak naik turun tidak jelas. Selain itu, tidak mungkin bagi saya berlari tanpa menguncir rambut, karena nanti rambut saya akan terlihat seperti Goku dalam mode super seiyannya.

Memiliki rambut pendek akan memudahkan saya dalam menjalani hobi berlari. Ketika ingin berlari tidak perlu repot-repot menguncir rambut terlebih dahulu, jadi langsung berangkat saja. Siapa tahu saya bisa lebih dilirik wanita di kampus dengan rambut pendek nantinya, kalau ini sih saya bisa di tempeleng sama doi hehehe.

3. Lebaran ke Rumah Doi


Setelah pulang mudik biasanya saya berencana untuk berkunjung ke rumah pacar saya, hendak bersilaturahmi sekaligus bermaaf-maafan dengan kedua  orang tuanya. Tetapi saya berencana akan kesana setelah rambut saya pendek sob.

Melihat keberadaan tukang cukur  saya pun mengurungkan niat saya untuk memiliki rambut pendek ketika ke rumah doi. Kalau harus menunggu tukang cukur atau tempat pangkas rambut buka kembali, pasti akan lama. Saya tidak ingin lama-lama, ada perasaan tidak enak juga jika saya tidak segera mampir dan bersilaturahmi. Terlebih jika kedua orang tuanya sudah tahu saya berada di Bekasi sekarang ini.

Mereka memang sudah terbiasa melihat rambut panjang saya ketika saya mampir kerumah beberapa waktu yang lalu. Tetapi saya ingin terlihat rapih saja dan menurut saya setelah lebaran adalah momen yang tepat. Tetapi saya harus melakukan apa jika tukang cukur tidak ada? Ya saya akan tetap kesana dengan rambut gondes ini.

Itulah beberapa faktor yang membuat saya berniat untuk mencukur rambut. Di satu sisi saya mulai bosan dengan rambut ini, namun disisi lain saya merasa sayang sekali jika harus mencukur rambut yang sudah setahun lebih saya panjangkan.

Niat memanjangkan rambut sudah muncul setelah saya lulus dari sekolah. Saya merasa bosan karena selama tiga tahun di sekolah menengah kejuruan, rambut saya selalu seukuran 2cm. Saya pun berniat membalaskan dendam saya dan alhasil setelah setahun lulus rambut saya pun sudah panjang.

Mungkin saya harus bersabar untuk mencukur rambut ini. Saya akan terus menunggu para tukang cukur untuk memulai bisnis mereka kembali. Semoga mereka semua tidak lupa dan segera pulang, karena disini ada pelanggan berambut panjang yang sedang menanti dengan sabarnya. Oke, bagian terakhir saya agak berlebihan.

Terimakasih sudah membaca dan semoga hari sobat menyenangkan.

Wassalamualaikum...

16 Comments

  1. Artikel yg menarik seringkali berasal dari hal yg remeh jadi menulislah sesuka hari dan tanpa beban krn setiap blogger punya style yg berbeda, itu yg bikin BW ke blog teman2 jadi menarik....

    Iya tukang cukur masih pada mudik nih, mungkin beberapa hari lagi baru pulang,...nikmati dulu rambut panjangnya sebelum dipotong pendek hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang, saya juga lagi mencoba menulis setiap hari seperti blog abng hehehe

      Rencana berikutnya, harus sudah pendek sebelum masuk kuliah lagi.

      Delete
  2. Iya bener, selayaknya yang dikatakan bang aris, menulislah sesuai versimu tanpa dipaksa paksakan. Percayalah pakai topeng itu sakit, akan jauh lebih indah jika kita bisa tampil apa adanya, menulis sesuai apa yang ada pada diri kita.

    Sembari nunggu tukang potongnya balik, ada benernya jika nikmati masa masa terakhirmu dengan rambut panjangmu, kalau perlu poto yang banyak biar bisa jadi kenangan kalau lagi sedih ingat rambut panjangmu. Wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap mba, saya mulai mersakan senang dan nyaman ketika menulis hal hal yang ringan.

      Males mba kalo foto backgroundnya tembok rumah mulu wkwkekw, kurang jalan jalan saya.

      Delete
  3. Wiii... Good luck untuk KP nya, semoga menyenangkan~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas,..maju terus,..karena saya dulu pernah jadi ketua kkn jadinya tahu rasanya bagaimana,..😂😂

      Delete
    2. Ashiap bang kuanyu seniorkuuuhh wkwkwkw.

      Delete
    3. Rasanya sungguh nano-nano..

      Delete
  4. Masih suasana lebaran, yang rame cuma tempat wisata hohoo..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayangnya saya tidak ke tempat wisata huaaaaaa.

      Delete
  5. Ternyata mas baru mau kp ya mas,..he-he,.semangat mas,..kp itu keras biasanya,.saya dulu kkn namanya,..40 hari di desa orang, mengabdi tanpa batas dan syukurlah hasilnya ada,..masyarakat terbantu dan hatinya bahagia 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya saya suka ko baca baca cerita soal kkn di kaskus, kental banget sama hal hal mistis ya bang.

      Delete
  6. Gagal cukur saat menjelang lebaran?

    Heeem ......tenang saja, agar penampilanmu tetap ok kenakan saja baju koko. muslim lengkapi dengan peci

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap bang, tapi kalo peci agak susah soalnya udah ke gondrongan pasti jatoh mlu kalo dibawa sujud :D.

      Delete
  7. Hari ini sudah potong rambut atau belum mas? 😀

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar :)