Assalamualaikum...

Tradisi orang Indonesia saat bulan Ramadhan selain mudik adalah bukber atau buka puasa bersama. Sebenarnya bagi saya dan teman-teman lain yang tinggal masih bersama orang tua, tradisi bukber itu kita lakukan hampir setiap hari. Tentu saja, karena memang sehari-hari saya kalau buka puasa di rumah bersama orang tua saya.

Tetapi, definisi bukber ini sendiri lebih mengarah kepada kegiatan buka puasa diluar bersama orang-orang terdekat, bisa teman, saudara jauh, ataupun tetangga di dekat rumah. Buka puasa bersama orang tua dirumah itu juga bisa disebut bukber, tetapi pengertian bukber ini lebih ke buka puasa bersama orang yang bisa dibilang kita jarang memiliki waktu buka puasa bersama mereka.

Dalam hal ini kita bisa menyebutnya bukber bersama teman-teman alumni sekolah SD, SMP, SMA, teman kantor, teman kuliah, dan lain-lain. Nah kebetulan, tadi malam saya melakukan buka puasa bersama teman-teman kelas saya di SMK dulu. Hanya teman sekelas, tidak satu angkatan alumni sekolah.

Tepatnya hari Minggu tanggal 19 Mei 2019 kemarin, kami mengadakan buka puasa bersama yang bertempat pada rumah salah satu teman yang bernama Fitri. Jujur saja, momen bukber bersama teman kelas di SMK ini adalah bukber yang paling saya tunggu-tunggu.



Karena, hanya pada waktu ini saja kita semua dapat berkumpul. Sebenarnya tidak semua sih, ada beberapa teman yang berhalangan untuk hadir dan itu sangat-sangat disayangkan. Momen sekali dalam setahun, melepas kerinduan masa-masa sekolah dulu, dan seketika ingin kembali sekolah seperti dulu lagi.

Kata orang, masa-masa sekolah SMA adalah masa-masa yang paling berkesan dan saya setuju dengan pernyataan tersebut. Jujur, saya merasa biasa saja ketika sekolah dulu, tetapi entah kenapa saat semuanya selesai, saat momen perpisahan, dan saat setelah kelulusan saya malah merasakan kerinduan yang amat sangat.

Saya rindu berlari diatas aspal ketika dari kejauhan terdengar bel masuk sekolah berbunyi. Saya rindu perasaan was-was di hukum ketika tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Saya rindu momen ketika rambut harus selalu sepanjang dua senti selama tiga tahun saat sekolah. Saya pun rindu tertawa bersama, bercanda, bahkan hal seperti bertengkar dan berselisih paham dengan teman.

Semuanya kini telah memiliki jalannya masing-masing, memiliki hidup dan lingkarannya masing-masing. Meski begitu, bukan berarti lingkaran personal itu tidak bisa menjadi satu lagi, dan di momen setahun sekali ini lah yang membuat lingkaran itu menjadi satu kembali. Hanya setahun sekali.

Kemarin malam semuanya terasa pecah. Lama tidak bertemu dan bertegur sapa lantas tidak membuat kita jadi jaim bareng, justru gelak tawa, keceriaan, dan senyuman itu semuanya semakin merekah dan terasa lebih menyenangkan.

Semuanya saling bercerita, mulai dari pekerjaan, hal yang dilakukan setelah lulus, bertanya kabar, bertanya jodoh, dan bahkan diantara semua itu, masih saja ada yang membahas film avengers yang sempat menggemparkan kemarin. Kalau itu saya sih hehehe.

Namun sepertinya, tidak hanya bukber deh. Ada acara lain di tahun ini yang mungkin saja dapat membuat kita semua berkumpul kembali. Salah satu teman ada yang berniat untuk menikah di tahun ini, waduhh kenapa saya jadi merasa tua begini ya hehehe.

Semoga saja lancar acaranya, diberi kemudahan oleh Allah, dan semoga juga bisa menjadi momen untuk menyatukan kita semua lagi. Saya harap sih benar-benar satu kelas dan yang tidak datang bukber tadi malam bisa datang di acaranya Ayu (teman saya yang berencana untuk menikah).

Berikut adalah foto-foto setelah perut kenyang dan mata kendor karena mulai mengantuk.

Man in Black.





Closethree (Class of Software Engineering Three) Family.

Makanan dan minumannya memang enak, tapi bukan itu yang terpenting. Tempatnya memang sangat nyaman, tapi itu juga bukan yang terpenting. Melainkan kalian-kalian ini yang telah menyisihkan waktu istirahatnya, menyingkirkan sedikit ego masing-masing (jika ada), dan berusaha bersama membuat kenangan baru lagi, itu yang terpenting.

Terimakasih buat semuanya, tulisan ini khusus saya buat untuk mengenang semuanya. Arigatou, shuukran, gamsahabnida, grazie, danke, thank you. 

Wassalamualaikum...

0 Comments