Assalamualaikum...

Semua berawal saat Aku mulai mencari berbagai macam informasi tentang blog di internet. Saat itu Aku sedang semangat-semangatnya belajar berbagai macam hal baru, hingga tiada hari tanpa mengetikkan sesuatu di kolom search engine.



Aku mencari berbagai informasi tentang blog sebagai bahan refrensi untuk menulis nantinya, juga sebagai tambahan informasi bagi diriku pribadi. Pada saat itu, Aku menemukan blog tersebut. Blog yang kini selalu Aku baca setiap harinya, yang selalu membuatku hanyut karena tulisan-tulisan di dalamnya, yang tak akan pernah bisa bagiku berkenalan dengan penulisnya.

Setelah Aku mengklik artikelnya yang terpajang indah di urutan ketiga mesin pencarian, Aku selalu dibuat haus akan informasi lengkap yang terdapat di artikel-artikelnya yang membahas tentang blog. Sehingga Aku melupakan sebuah halaman navigasi yang terdapat di blognya, halaman beranda.

Kemudian, hampir setiap hari Aku berkunjung ke blog tersebut dan hampir setiap berkunjung pun Aku merasa puas akan informasi yang terdapat di artikel blog tersebut. Membaca tulisan di blognya merupakan hal yang menyenangkan sekali, lebih menyenangkan dari bermain sepeda di taman yang penuh dengan pohon sambil memakan es krim.

Setiap kali Aku membaca tulisannya Aku selalu dibuat terkesan oleh gaya penulisannya yang sangat membuatku nyaman untuk membaca berlama-lama. Hingga di saat itu Aku ingin melihat tulisan terbarunya, hal itu yang membuatku menekan tombol navigasi bertuliskan "Beranda" yang terdapat di sebelah kiri atas layout blognya.

Tulisan terakhirnya membuatku merasa lemas seketika. Sebenarnya itu bukanlah tulisan yang dibuat olehnya, melainkan sebuah tulisan yang dibuat oleh Adiknya yang bertujuan untuk memberitahu para pembaca setia blog Kakaknya, mengenai sebuah kabar. Kabar yang mungkin sulit untukku mempercayainya.

Tulisan terakhirnya itu berjudul "Salam Terakhir Dariku" dan berikut adalah kalimat yang terdapat di dalamnya.

Assalamu'alaikum
Saya adik dari shiq ingin menyampaikan bahwa kakak kami Muhammad Liudin telah berpulang ke Rahmatulloh pada hari Minggu 15 Juli 2018.
Jika ada kata atau perbuatan yang kurang berkenan, baik sengaja ataupun tidak, mohon kelapangannya untuk bersedia memaafkan setulus hati.
Terima kasih sudah menjadi bagian dari kehidupan kakak ku. Kalianlah yang paling berarti dalam kehidupan kakak ku.
Salam terakhir saya sampaikan atas nama Shiq.

Setelah membaca kalimat tersebut seketika bibirku terasa kelu. Aku pun membacanya berulang-ulang kali, karena Aku tidak mempercayai hal tersebut pada saat itu. Aku merasa pemikiranku buntu dan semakin Aku membacanya, semakin Aku tidak percaya dan berharap bahwa itu hanya candaan semata.

Hingga di kemudian hari Aku menuliskan nama blognya di kolom search engine. Saat itu Aku melihat banyak sekali blog yang membahas tentangnya, tentang kepergiannya. Dan pada saat itu Aku mulai menerima dan mempercayai tentang kepergian dari seorang Muhammad Liudin, pemilik blog shiq4.

Kepergiannya terasa sangat cepat bagiku, Aku bahkan belum sempat berkenalan dengannya, belum sempat berbalas komentar dengannya. Almarhum termasuk blogger yang rajin dan sabar membalas setiap komentar para pembacanya, Aku pasti sangat senang jika dia membalas komentarku, tapi rasanya itu tidak akan terwujud.

Sampai detik ini pun Aku masih sering berkunjung ke blognya untuk membaca tulisan-tulisan menariknya. Bahkan jika Aku merasa tidak ada ide untuk menulis, blognya selalu menjadi pelabuhanku saat itu dan setelah itu pasti ide muncul di kepalaku. Almarhum sangat menginspirasiku tidak hanya mengenai blog, tetapi juga dalam menjalankan kehidupan ini.

Kini Aku hanya bisa berdoa, semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan.

Belum sempat bagiku untuk mengenalnya, belum sempat bagiku untuk berbalas komentar dengannya, rasanya menyenangkan jika komentar dariku dibalas olehnya, tapi rasanya tidak akan mungkin sekarang ini. Karena sekarang dan selamanya, Aku hanya bisa mengenalnya lewat tulisan saja.

Selamat jalan Muhammad Liudin. Terima kasih karena tulisanmu telah memberi pelajaran yang sangat berharga untukku.

Wassalamualaikum...

0 Comments