Assalamualaikum...

Halo sobat My Blog My Daily, udah lama juga rasanya saya nggak ngepost. Nah, di postingan kali ini saya mau share cerpen terbaru saya. Cerpen pertama saya yang dibuat bertema pembunuhan, bagaimanakah ceritanya langsung aja sob baca dibawah ini.

Keji

"Ah sial, cerita ini sangat menyeramkan!"
Ku lemparkan buku yang telah kubaca ke sisi kasur di kamarku ini. Setiap kata yang dimuat pada buku cerita tersebut sukses membuat bulu kudukku meremang. Bagaimana tidak? buku itu menceritakan tentang pembunuhan misterius yang di alami seorang anak seumuranku di rumahnya sendiri pada malam hari, pada saat ia sendiri dirumahnya tersebut. Pada saat ini pula aku sendiri dirumahku, kedua orang tuaku sedang bekerja biasanya mereka akan tiba di rumah pukul sepuluh malam, ya paling lambat pukul sebelas. Jam dinding di kamarku menunjukkan pukul sembilan yang berarti satu jam lagi kedua orang tuaku akan tiba.

Handphoneku bergetar, pertanda ada sebuah panggilan masuk. Ku lihat layar handphoneku disitu tertera 'mamah' ah, ternyata mamah yang meneleponku.
"Halo mah, ada apa?"
"Halo Bian, mamah cuma mau ngasih tau kamu satu jam lagi mamah akan sampai dirumah jadi kamu jangan tertidur ya sayang."
"Iya mah Bian tau ko."
"Oh ya pastikan pintu rumah dan pagar jangan dikunci dahulu sebelum mamah dan papa sampai ya nak!"
"Iya mah."
"Dahhh Bian."
"Dahhh mamah."

Klik, telepon dimatikan, ah syukurlah dengan ini aku jadi merasa lebih tenang dari sebelumnya. Ya, aku sudah biasa di tinggal bekerja oleh kedua orang tuaku. Mereka berangkat selagi aku masih terlelap di pagi hari dan kembali saat mataku mulai mengantuk, bahkan pernah kedua orang tuaku tidak pulang jika tugas pekerjaan mereka sangat menumpuk. Terkadang aku merasa kesepian dan sangat membutuhkan mereka terlebih jika malam tiba, tapi aku lebih memilih diam ketimbang merengek seperti bayi.

Pada saat malam tiba, suasana dirumahku menjadi sangat sepi. Suara orang-orang yang selalu terdengar  di luar rumah saat matahari masih tampak tiba-tiba saja menghilang ketika malam datang. Ingin rasanya kubuat agar pagi cepat menjelang, tapi rasanya tidak mungkin karena aku bukanlah pengatur waktu.

Krekkk pintu utama rumahku berbunyi pertanda ada seseorang yang masuk. Ku lihat jam masih setengah sepuluh, tidak mungkin mamah yang pulang pada jam segini. Situasi seperti ini membuatku ketakutan dan kenapa ini seperti dibuku yang tadi kubaca? kulemparkan buku tersebut lebih jauh, kumengutuknya karena telah membawaku ke dalam ketakutan akan halusinasi yang sangat nyata. Ku turun dari kasur mengambil gunting diatas meja rias milik mamah  dan memantapkan langkahku untuk menuju pintu utama rumahku.

Tidak ada seorangpun disini, aku yakin tadi itu hanya halusinasiku saja dan bahkan pintunya masih tertutup rapat tanpa ada tanda-tanda sebelumnya terbuka. Tapi......sreett oh tidak kenapa ini? kenapa leherku sakit? dan kenapa kepalaku terasa ringan? aku tidak dapat merasakan tubuhku. Dari sini aku dapat melihat tubuhku terjatuh, terlalu banyak darah dan benda apa ini yang berada di depanku? ah, itu kakiku itu telapak kakiku. Aw kepalaku di tarik sebuah tangan, ah iya dia yang membunuhku.
"Halo nyonya, pekerjaan saya sudah beres."
"Kerja bagus, uang bayaranmu juga telah saya transfer."
"Terima kasih nyonya, senang bekerja sama dengan anda."
Sedikit-sedikit ku masih mendengar itu, suara mamah berbicara dengan pembunuh keji ini. Kenapa mah> kenapa mamah tega kepadaku?.

---

"Anak itu telah di bereskan, sayangnya ia bukan anakku ia hanya anak suamiku dengan mantan istrinya." Ucap seorang wanita.
"Selanjutnya adalah ayahnya, hahaha."

End...

Ya seperti itulah kira-kira cerpen karangan saya, jangan lupa untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk karya saya ini ya sob, biar makin semangat nulis hehehe.

Wassalamualaikum...

0 Comments