Assalamualaikum...

Kebiasaan membaca novel emang udah jadi hobi pokok di dalam hidup saya tersendiri. Terlebih lagi jika novel yang saya baca itu lumayan bagus ceritanya menurut saya, maka makin gemar aja saya membaca novel tersebut. Bahkan terkadang sampe menghabiskan waktu berjam-jam demi mengetahui kelanjutan cerita dari novel itu. Ya begitulah saya, saya juga bingung kenapa jadi suka membaca novel kaya sekarang ini, emmm nggak cuma novel sih ya yang penting bentuknya cerita gitu lah. Pada hari ini pun saya abis membaca satu novel kepunyaan adik saya, kebiasaan adik saya beli novel cuma beli tapi dibaca mah kaga, alhasil jadi saya yang membacanya. Novel tersebut judulnya "Berikutnya Kau yang Mati" karyanya mas Arie F. Rofian dan diterbitkan oleh Moka Media. Berikut sinopsisnya.

Sinopsis

Ini adalah kisah enam anak manusia,
terpisah ruang dan jarak.
Mereka semua tak saling mengenal.
Mereka semua tak mengerti.
Namun, tanpa pernah mereka sadari,
mereka telah terjebak dalam lingkaran takdir kematian.
Tanpa bisa mereka tolak, kematian mengetuk
pintu rumah mereka.
Satu persatu.
Dan sekarang, mereka harus menghadapi
hal yang lebih menyakitkan dari kematian.
***
Gelap dan hening. Terlampau hening, bahkan.
Jantungku mendadak berdegup lebih keras.
Tanganku meraba-raba, mencari pegangan untuk kemudian
melangkah. Tak ada apa-apa, kecuali permukaan dinding yang
memantulkan hawa dingin. Jari-jariku lantas menelusuri permukaan
dinding secara perlahan. Penelusuran itu baru berakhir ketika jariku
mendapati gumpalan cairan yang kental membasahi dinding.
Aku mengendus, mencium bau anyir dari jariku yang baru saja
menyentuh dinding.

Darah!

Cover




Pada awal saya membaca novel ini pada halaman dimana cerita pertama dimulai terdapat sub judul yang membuat saya berasumsi bahwa novel ini kumpulan dari beberapa cerpen. Begitu saya selesai membaca cerita pada judul pertama saya menemukan sub judul yang kedua dan itu memperkuat dugaan saya, tapi ternyata begitu saya membaca cerita di judul yang kedua ternyata berkaitan dengan cerita di judul pertama. Ini membuktikan bahwa novel ini bukan kumpulan dari berbagai cerpen yang jelas cerita dari masing-masing judul itu berbeda, melainkan cerita ini saling berkaitan dan ini point pertama yang membuat saya suka terhadap novel ini.

Yap seperti yang saya bilang sebelumnya, masing-masing cerita di tiap judul itu saling berkaitan khususnya pada cerita sebelumnya. Sebagai contoh di judul pertama ada tokoh A tidak sengaja bertemu dengan tokoh B dan di cerita pertama tokoh A sebagai tokoh utama, begitu masuk ke judul kedua bisa jadi tokoh B atau orang yang kenal dengan tokoh B yang akan di ceritakan sob. Kira-kira seperti itulah penggambarannya.

Saya selalu suka dengan novel horor yang menyajikan sesuatu yang tidak masuk akal di awal namun di akhir cerita akan ada penjelasan yang logis untuk ketidak masuk akal yang terjadi di awal cerita. Novel ini sukses membuat saya berdecak kagum karena menampilkan hal yang tidak masuk akal di awal, namun di jelaskan di akhir. Karena baiknya adalah pembaca dibuat berfikir dan berpendapat tentang ketidak masuk akalan tersebut ketika baru membaca 1/3 bagian cerita dan disitulah proses belajar si pembaca novel itu terjadi.

Novel ini recomended banget lah buat kalian yang suka dengan cerita horor yang penuh teka-teki penyebab kematian tokoh cerita di dalamnya. Kalian juga nggak akan di buat kecewa kok karena setiap kejadian cerita di novel ini selalu ada penjelasannya yang logis. Gaya bahasanya juga biasa aja kok nggak terlalu puitis jadi ya enak aja dibacanya tanpa harus bingung dengan istilah asing yang kerap muncul di beberapa novel.

Mungkin itu aja yang bisa saya bahas dari novel ini. Semoga postingan saya kali ini dapat bermanfaat buat sobat dan menjadi bahan referensi buat sobat yang pengen beli novel horor, ya saya saranin sih coba beli ini deh pasti nggak kecewa.

Wassalamualaikum...

0 Comments