Assalamualaikum...

Malam ini mungkin menjadi malam perenungan untuk saya. Malam dimana menuju detik-detik liburan UAS, yang artinya sebentar lagi saya akan menerima rapor (nilai hasil belajar saya satu semester). Semoga dan semoga hasilnya lumayan dan tidak mengecewakan.

Malam ini saya memikirkan tentang masa depan, saat-saat dimana saya akan benar-benar menjadi manusia mandiri nantinya. Masa depan adalah dimana saat saya bisa mewujudkan segalanya, segala yang indah yang sebelumnya hanya impian di masa kecil.

Selalu ada kata terima kasih untuk siapapun itu yang telah terlibat dalam kehidupan saya, entah kehadirannya berdampak baik ataupun buruk. Jika itu baik semoga bisa selalu menjadi cerminan untuk saya dan kalaupun kehadirannya itu membawa dampak buruk semoga bisa menyadarkan saya untuk tidak sepertinya. Teruntuk kedua orang tua saya, berjuta terima kasih pasti akan selalu saya ucapkan walau tidak secara langsung, namun do'a telah mewakilkan segalanya.

Walaupun selalu difikirkan, namun masih belum terbayang masa depan. Jadi apa saya di masa depan? akan bagaimana masa depan nanti? akankah lebih baik? ah, itu yang ku mau. Di umur yang ke tujuh belas ini, sungguh belum ada bayangan apapun tentang saya akan bekerja dimana nanti, ingin menjadi apa nanti, ingin seperti apa nanti, sungguh belum ada. Yang jelas saya ingin menghadapi masa ini dulu sebelum meraih masa depan.

Memang benar penyesalan itu selalu datang belakangan, karena kalo di awal itu pendaftaran, ehm lawakan ini rasanya tidak lucu saat sekarang, sungguh. 

Kalo dibilang menyesal, mungkin saya akan menjawab 'IYA' dan mungkin juga kalian bertanya 'kenapa?'. Akan saya beritahu kenapa saya menyesal. Saya menyesal karena merasa telah menyia-nyiakan belajar saya selama empat semester kemarin. Arti menyia-nyiakan itu saya kurang serius dalam belajar waktu itu, dan itu sangat saya sesali sekarang. Dan waktupun tidak dapat diputar ulang kembali, semoga ada waktu yang bisa membuat saya sempat untuk mengejar sesuatu yang saya sia-siakan kemarin.

Seperti yang saya telah katakan tadi, liburan UAS hampir tiba dan pada bulan Januari atau Februari saya sudah akan menghadapi 'ukom' dimana saya akan diuji seputar kompetensi saya sesuai jurusan yang saya pilih di sekolah saya ini.

Merasa tidak siap, merasa kurang bisa. Ya, itulah yang selalu saya rasakan ketika mengetahui kabar bahwa ukom akan segera dilaksanakan. Namun, saya bukan orang yang hanya ingin memikirkan itu saya punya semangat dan saya akan berusaha sebelum berperang dan tidak mau menyerah sebelum berperang.

Malam ini tidak sesunyi malam kemarin, mungkin karena tetangga saya yang sedang ngelas. Tapi tetap saja malam ini adalah malam perenungan bagi saya.

Wassalamualaikum...

0 Comments